Alaina.S

Lahir di Aceh Tengah, 10 Maret 1986 Mulai Menulis buku single, antologi cerpen dan puisi tahun 2018. Salam literasi ......

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMORI MONSTER TELUR REBUS

MEMORI MONSTER TELUR REBUS

Laya tersenyum melihat sepapan telur teronggok di dapur. Sepertinya itu adalah menu terpavorit di rumahnya saat ini. Selalu menjadi alternative disaat persiapan menu lain sudah habis. Tatkala belum sempat berbelanja ataupun disaat suasana terburu-buru untuk berangkat bekerja.

“ Ma, masakin mie rebus ya” anak-anak meminta, pasti pakai telur juga. “ Ma, masakin nasi goreng ya” pasti telur lagi kombinasinya. “ Ma, telur dadar, Ma, telur mata sapi donk, Ma ….”. Ah begitulah sepapan telur hanya bertahan untuk beberapa hari.

Dulu ketika Laya berusia 4 tahun. Setiap kali is ikut bepergian dengan ayahnya ada momen yang tidak terlupa. Menempuh perjalanan jauh biasanya bus berhenti dipangkalan tertentu. Kesempatan itu dimanfaatkan penumpang untuk makan dan lain-lain. Begitu juga dengan Ayah. Laya sudah yakin pasti selalu dibelikan telur rebus untuk cemilannya ketika melanjutkan perjalanannya.

“ Mau makan apa” tanya ayah. Tapi belum sempat Laya menjawab apa-apa ia sudah melanjutkan kembali kata-katanya “ telur rebus ya, telur itu bagus, sehat. Dimakan ya biar nggak masuk angin”. Sembari meletakkan langsung ditangan Laya.

Ayah mengupasi kulit telur lainnya dengan teliti dan menyuapi kemulut Laya. Ia hanya terdiam membisu tidak mampu berbicara apa-apa. Tidak tau untuk menolak dan tidak juga pandai menyampaikan keinginan. Mulutnya tersumpal, tenggorokan padat, hidung disumbati aroma telur rebus membuat perut Laya terasa teraduk-aduk. Akhirnya bak gunung merapi yang meletus mengeluarkan magma, kunyahan telur menyembur keluar. Telur rebus yang tadinya sudah dingin kembali menghangat digenggaman Laya. Seakan menunggu menetas berubah menjadi monster baginya bila Ayah terus memaksa dimakan. Kejadian itu berulang kali, tapi kenapa ayah tetap tidak peka terhadap Laya kecil yang tidak suka makan telur rebus.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post