Kata Hati
Kata Hati
Apakah niat yang telah ditetapkan oleh hati termasuk kata hati? Soalnya ada yang bertanya bahwa kata-kata itu hanya keluar dari lisan atau mulut. Bukan dari hati. Sebab alat berbicara dengan segala artikulasi yang diucapkan, hanya dari mulut.
Lalu, bagaimana dengan kata hati? Nah, jangan bingung memaknai. Kata hati bukanlah makna harfiah kata kata yang diucapkan oleh hati atau terjadi di hati. Ia bermakna kias bahwa kata hati dapat berarti tentang sesuatu yang benar-benar dirasakan oleh hati secara mendalam.
Jadi, kalau kita berbicara tentang "Aku akan pergi ke sekolah" maka dalam hati terdalam sudah tercatat dan dirasakan bahwa subjek dalam kalimat akan pergi ke sekolah. Sama juga, ketika seseorang bilang 'Aku mencintaimu dengan tulus dan sangat besar" maka dalam hatinya akan merasa bahagia dan kalimat itu telah menetap dalam hatinya. Jadi, kalau kata-kata yang dihasilkan oleh alat bicara adalah ujaran sebagai produk, maka kata hati sebagai hasil dari perasaan dalam hati sungguh abstrak. Tidak bisa dilihat wujudnya, tapi bisa dirasakan.
Jika seseorang tidak jujur pada dirinya sendiri, maka ada yang mengatakan bahwa ia telah mengingkari kata hatinya. Artinya, apa yang dilakukan tidak sama dengan kata hatinya atau perasaannya. Misalnya, "Nanti aku akan tidur saja" Namun sebenarnya dalam hatinya ada maksud lain. Yaitu ingin berlibur atau tamasya misalnya. Sehingga ujaran dalam kalimat itu hanyalah basa basi saja. Dan sebenarnya telah terasa atau terniat dalam hatinya untuk melakukan sesuatu yang lain. Inilah kebohongan diri. Hanya orang tersebut dan Sang Pencipta yang Mengetahui. Konsekuensinya, selama hidup ia akan menanggung beban perasaan yang selalu tidak seirama dengan hatinya.
Mungkin, jika ada seseorang yang melakukan korupsi kepada negera, begitu ya. Bilangnya uang bensin, tapi yang ditilep miliyaran, misalnya.
Nah, satu lagi. Meski sama namanya tentang hati dan kata hati, tetapi wujudnya berbeda. Jika kata hati berupa perasaan atau sakit hati, maka yang bekerja adalah hati sebagai "heart". Namun, jika sakit hati yang bekerja secara fisik, maka hati sebagai "liver". Paham?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar