Menahan Rindu
Menahan Rindu
Senja itu, seperti biasa. Anak-anak pergi ke sekolah latihan ekstrakurikuler. Si Ragil, sibuk ujian di Madin. Berdua di kamar pengantin, mengasyikkan.
"Umi, Abi miring kanan, ya. Peluk Abi dari belakang. Katakan kembali, yang pernah umi katakan 10 tahun lalu" pinta Empang mengemis ke Entun. "Bi, lupa belum masak" bisik Entun ke telinga Empang bergegas pergi ke dapur.
Empang menahan rindu. Bahkan ia telah mulai meneteskan air mata, menunggu kata-kata Indah dari sang Istri. Mendadak, Empang segera menyeka air matanya. Ia pura-pura bergegas hendak membantu istrinya memasak. Padahal, menahan rindu mendalam, setelah 1 tahun di Jepang. Gusti...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap