Hari istimewa. Sebab, saya kedatangan Duta Baca Indonesia, Mas Gol A Gong. Beliau hadir dan datang ke Kabupaten Sumenep dalam rangka safari literasi. Saya ingin mengatakan bahwa beliau adalah pejuang literasi. Mengkampanyekan aktivitas membaca.

Sejak tiba di Sumenep, malam itu, langsung jumpa darat. Bincang santai, foto-foto dan dinner. Senang banget. Acara santai berlangsung secara kekeluargaan. Bahkan, sangat akrab. Lupa bahwa hari sudah malam.

Tiba-tiba, di luar dugaan. Mas Gol A Gong minta dibawakan palt nomor, besoknya. Alasannya sederhana. Sebagai tanda bahwa beliau pernah mengunjungi Madura, Kabupaten Sumenep Saya pun mengiyakan. Saya anggap hal yang biasa namun istimewa.

Hingga pada perpisahan malam itu. Saya pulang. Beliau menginap di hotel.

Saat pagi hari tiba, saya segera menjumpainya di hotel. Saat sedang sarapan pagi, kami harus naik ke lt. 5. Restoran hotel.

Ternyata, baru tahu bahwa plat nomor itu bukan saja akan disimpan di museum literasi milik beliau. Beliau menjelaskan tentang pentingnya literasi. Termasuk dari plat nomor itu.

Plat nomor terdiri dari beberapa aspek penting. Misalnya, angka, huruf, dan bendanya. Tentu saja jika berbicara proses membuatnya juga panjang. Bisa mulai dari bahan mentah hingga cetak dan finishing. Itu baru fisiknya.

Belum lagi cara mendaoatkanya. Mengurusnya secara administratif. Kemudian makna dari angka dan huruf. Bisa melambangkan kode-kode tertentu.

Jadi, kalau dijelaskan detail, panjang sekali. Akhirnya ditutup dengan wawancara dan foto-foto.