Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep, Madura. Suka berkolaborasi dan bersinergi. Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Senja Nestapa

Senja Nestapa

Bahagiaku bertahta

Mengukir renjana di balik rona wajahmu

Sentiasa memendar cahya

Menerangi sudut hati nan bahana

Tiba-tiba meredup seketika

Saat senja mulai meremang

Menuju malam kecemburuan

Tak terduga akan riak nestapa

Terkata dalam duka

Terucap dalam lara

Yang biasa, bagiku luar biasa

Yang tak diharapkan, bagiku menakjubkan

Yang tak dipikirkan, bagiku keistimewaan

Yang buatmu lelah, bagiku anugerah

Tidak menyangka rembulan pun tak bersinar

Tidak terduga senja nestapa

Sebab mentari kian cepat menuju kaki langit

Atau harapan yang terlinang

Atau impian yang terabaikan

Atau ketulusan yang terhinakan

Mega yang merah, lalu termarah

Awan yang mendung, lalu marah tak terbendung

Senja yang nestapa, lalu sendukan suasana

Mentari yang bersinar, lalu jiwa ternanar

Kini, kembali pagi

Pada sunyi yang tersembunyi

Pada hati yang menyepi

Pada jiwa yang tata

Senja nestapa, pagi terdera

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post