Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep Madura Suka berkolaborasi dan bersinergi Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan

Selengkapnya
Navigasi Web
What! Pola Komunikasi menjadikan Gengsi?

What! Pola Komunikasi menjadikan Gengsi?

Suatu malam, saya dan beberapa teman bersepakat untuk mandi, berenang di kolam renang. Kebetulan, kami sedang memgimap di hotel bintang 5. Maklum, lagi ada rezeki menghadiri sebuah acara bergengsi, pelatihan.

Kami melakukan komunikasi secara terbuka, sama-sama menuturkan hobi, berenang. Tidak ada rasa gengsi bagi kami yang tak bisa berenang. Sama-sama saling belajar. Tidak ada yang saling menyalahkan.

Namun, ketika sudah menceburkan diri ke kolam renang, tiba-tiba ada seseorang yang pindah tempat. Semula, ia duduk di pinggir kolam. Tanpa bsa-basi ia pindah ke tempat lain.

Lalu ia bercengkrama dengan temannya. Sepertinya, membicarakan kami, yang mandi tak kenal waktu. Berenang di malam hari.

Mengapa, dia tak menegur kamu ya? Padahal, kita sama-sama peserta pelatihan di tempat itu. Mereka gengsi? Sebab kami seperti orang desa yang baru tahu tentang kota?

Ah, sudahlah. Saya tidak boleh suuzan. Harus berprasangka baik.

Berdasarkan sekelumit cerita itu, saya jadi ingin tahu tentang bentuk atau pola komunikasi efektif manusia. Khususnya, dalam pergaulan sehari-hari atau konteks acara urgen.

Mencoba mengetik di meta AI. Hasilnya, pengertian komunikasi adalah sebagai berikut.

Komunikasi adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita berkomunikasi dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional.

Pola komunikasi yang efektif dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas, membangun kepercayaan, dan meningkatkan kualitas interaksi.

Nah, ternyata dugaan saya benar. Bahwa dalam pola. Komunikasi adalah jenis tertentu yang membedakan. Misalnya, Komunikasi Verbal yatu: komunikasi yang menggunakan kata-kata untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah percakapan langsung, telepon, atau pesan teks.

Lalu berikutnya ada komunikasi nonverbal yang berarti komunikasi yang menggunakan isyarat tubuh, wajah, dan nada suara untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara.

Sedangkan untuk komunikasi visual yaitu komunikasi yang menggunakan gambar, grafik, atau video untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah presentasi, infografis, atau video promosi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pola jalinan komunikasi yaitu budaya, kepribadian, dan lingkungan.

Ternyata baru tahu temans, pola komunikasi juga dipengaruhi oleh kepribadian seseorang. Jadi, karakter dan ritme pola komunikasi yang terbiasa dilakukan, dapat menjadi habit yang dapat ditunjukkan secara langsung atau tidak saat mereka berkomunikasi.

Artinya, melalu komunikasi efektif, kita bisa tahu kepribadian orang lain. Nah, karakter itu biasanya agak sulit untuk diubah. Semacam mendarah daging. Kecuali orang tersebutlah yang mengubahnya sendiri dengan perlahan dan kesadaran diri.

Berarti,, apakah orang sombong, gengsi, pemarah, pemalu, pemberani, suka gaya, tak peduli, no care, suka mencemooh dapat mempengaruhi pola komunikasi dengan orang lain. Termasuk efektifitasnya dalam berkomunikasi dan kehidupan sehari-hari?

Yuk, diskusi di kolom komentar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post