Tulisan ini bukan untuk menyudutkan siapapun tapi ditulis berdasarkan pengamatan dan bukan berbasis statistik :). Penulis pernah tinggal di beberapa daerah, dan sejak mendiami pulau Jawa banyak menemukan keluarga yang LDR-an yang rata2 terkena efek VOPnya (Vacum of Power) atau Vakum nya peran seorang ayah pada diri Anak. Faktor LDR-an mungkin disebabkan masyarakat Jawa terutama wilayah Tengah dan Yogya banyak profesi sebagai ASN dan Pegawai swasta dimana suami isteri sama2 bekerja dan rata2 bekerja berbeda daerah, termasuk yang menjadi TKI atau TKW dimana keluarga ditinggal berjauhan dan jangka waktu yang lama. Penulis banyak menemukan Ayahnya kerja dan tinggal dimana, Ibunya kerja dan tinggal dimana sementara anaknya tinggal bersama Mbahnya atau BukDhenya atau Bukleknya. Faktor LDR-an yang memicu VOPnya peran Ayah sehingga banyak ditemukan anak2 bermasalah. Penulis sebagai Guru banyak menemukan anak2 bermasalah karena faktor LDR-an dan VOPnya Ayah pada diri anak. Peran ayah sangat dibutuhkan pada anak dan Verbal Ayah itu sangat si "Pahit Lidah". Verbal sang Ayah sangat lebih mengena kepada anak dibandingkan Verbalnya Ibu. Maka daripada itu saran saya sesama guru kepada Guru yang menangani urusan pemberdayaan diri siswa untuk mengkonseling siswa bermasalah yang dikonseling sejatinya adalah Orang Tuanya terutama Ayahnya...Sekian tulisan ini dibuat, dibuat untuk diambil Ibroh agar tidak LDR-an dan Peran Ayah kepada anak jangan sampai Vacum.