Alfauzan, S.Ag, MM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetaplah Istiqamah Dalam Hidup

Tetaplah Istiqamah Dalam Hidup

Kata istiqomah kerapkali kita dengar secara replek dari orang-orang yang ada disekitar kita dan sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari terutama bagi umat Islam yang ingin selalu istiqamah dalam segala hal yang baik, positif dan bermanfaat.

Setelah kita lacak dalam berbagai literatur yang ada ternyata kata istiqomah ini berasal dari bahasa arab yang artinya tegak dan lurus. Dari makna ini dapat kita maknai istiqomah itu adalah *sikap tegak dalam pendirian dan lurus dalam tindakan*.

Lalu pendirian apa yang kita tegakkan dan tindakan lurus apa yang mesti kita lakukan, jawabannya adalah Pendirian yang bernilai kebenaran dan lurus dalam setiap tindakan baik berupa hati, pikiran, lisan maupun sikap yang dilakukan secara bersungguh-sungguh, konsekwen, tidak angin-anginan dan berlaku sepanjang masa hingga ajal menjemput.

Untuk lebih memantapkan makna istiqamah ini, kita coba intip dan perhatikan firman Allah dalam Alqur’an surat Hud ayat 112 dan Surat Fushshilat ayat 30 berikut yang artinya :

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Hud : 112)

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, Tuhan Kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Q.S. Fushshilat : 30).

Untuk dapat mencapai tingkat istiqomah dan menjadi karakter dalam hidup, sangatah berat, tidak semua orang dapat mencapainya. Ada orang yang awalnya istiqomah namun ditengah perjalanan istiqomahnya hilang. Ada orang awalnya tidak istiqomah kemudian ditengah perjalanan hidupnya istiqomah lalu mendekati kamatian ternyata hilang lagi istiqomahnya. Kemudian ada pula orang tidak pernah istiqomah tapi menjelang ajal bisa istiqomah. Ada orang mulai aqil baligh sampai akhir hidup tetap menjaga keistiqomahannya.

Agar kita tetap mampu menjaga Istiqamah dalam kehidupan berikut ini ada Lima tips yang bisa kita ikhtiarkan untuk menjadi pribadi yang selalu istiqomah hingga akhir hayat nanti yaitu :

1. *Niat*

Niat adalah keinginan yang sangat kuat dari dalam hati untuk selalu istiqomah dalam menjalankan syariat Islam. Segala apapun di dunia ini berawal mula dari niat, kalau niat kita salah maka salah pula hasil dan akibatnya dan akan berakhir pada kerugian yang nyata. Tetapi sebaliknya jika niat kita benar, tulus dan lurus, maka akan berdampak positif bagi kebaikan hidup kita dari dunia sampai akhirat nanti. Sama halnya dengan sikap istiqamah ini, bila benar-benar berniat untuk selalu istiqamah, maka keistiqamahan itu akan terwujud secara nyata dan berdampak positif bagi keteguhan dalam memegang prinsip dan nilai-nilai ajaran Islam yang berlandaskan Al-Quran dan Hadits Nabi.

2. *Riyadhah*

Riyqdhah adalah *berlatih* secara terus menerus sampai istiqomah ini menjadi kharakter yang melekat dalam diri pribadi kita. Tidak mungkin pribadi istiqomah ini akan menjadi kharakter yang permanen, tanpa melalui latihan yang panjang dan melelahkan. Sebagai contoh saja, untuk dapat memjaga ibadah salat tepat waktu dan berjamaah butuh latihan yang tidak ringan. Demikian juga dengan puasa, membaca Al-Qur’an, sedekah dan lain-lain, semua ajaran Islam itu dapat terlaksana secara baik dan maksimal melalui *proses latihan* secara terus menerus, karena akan banyak mendapatkan tantangan, ujian dan godaan baik dari setan maupun hawa nafsu.

3. *Perdalam ilmu tentang keutamaan istiqomah*.

Hal ini penting diperhatikan, makin paham seseorang tentang keutamaan istiqomah, maka makin termotivasi dirinya untuk mencapainya. Bila kita melihat keutamaan istiqomah itu, tidak kurang dari 15 keutamaan yang akan kita dapatkan diantaranya dapat menenangkan batin, amalan yang dicintai Allah, merupakan ciri dasar orang mukmin, mendapat jalan yang lurus, dilapangkan rizki, sebagai wujud bersyukur atas nikmat Allah Swt tersebut dan lain-lain. Saking tingginya keutamaan istiqomah ini sampai-sampai ada pepatah arab yang sangat terkenal dan ini sering disampaikan oleh para ulama dan guru-guru kita :sebagai berikut: *Istiqamah lebih utama dari seribu karomah, dan tumbuhnya karomah dengan menjaga Istiqamah*

4. *Banyak bergaul dengan orang sholeh*,

Bergaul dengan orang- orang sholeh sehingga terbimbing keistiqomahan kita olehNya, Biasanya manusia itu sangat mudah terpengaruh oleh pergaulan dan ini sering kita jumpai di tengah-tengah masyarakat. Apabila kita bergaul dengan orang-orang sholeh yang senantiasa istiqomah dalam kebaikan, maka nilai keistiqomahannya akan menular kepada kita. Tetapi sebaliknya bila kita bergaul dengan orang-orang yang salah dan malas-malasan dalam beribadah dan berbuat kebaikan, maka cepat atau lambat kitapun akan terpengaruh oleh perilaku mereka yang negatif itu. Na’udzubillahi mindzalik.

5. *Banyak berdoa kepada Allah*

Kekuatan doa dipastikan memberikan kekuatan pada jiwa dan raga kita, agar selalu istiqomah sampai akhir hayat. Ini adalah cara yang paling menentukan untuk dapat menggapai pribadi yang istiqomah dalam melaksanakan nilai-nilai kebaikan dari ajaran Islam. Karena ternyata istiqomah ini sangat berat untuk dilakukan, sampai-sampai dalam satu riwayat Nabi sendiri mengalami uban pada rambutnya, saking beratnya yang namanya istiqomah terutama istiqomah dalam beriman kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Tentu kita selalu bermohon dan berharap kepada Allah Swt. agar diberikan kemampuan menjadi pribadi yang istiqomah, ikhlas, jujur, lembut, halus kepribadian yang tenang dalam bersikap serta memdapatkan husnul khotimah, selamat dunia akhirat dan terjauh dari siksa dan azab Allah baik di dunia maupun di akhirat kelak, aamiin…

Semoga bermanfaat bagi kita semua

Billahi fis sabililhaq 'aza minni waminkum ihdinassyirathal mustaqim Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

24 Mar
Balas

Salam.kembali pak

24 Mar



search

New Post