Painan humas gurusiana, memasuki hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Madrasah (IKM) pembahasan dari Nara Sumber sudah masuk ke tekhnis substantif oleh masing- masing guru di dalam merancang pembelajaran di dalam kelas melalui penanaman nilai-nilai dan pembahasan pada Prinsip Pembelajaran IKM dan Capaian Pembelajarannya (CP).

Demikian penjelasan Alfauzan Kepala MTsN 3 Pesisir Selatan yang sangat serius membersamai para gurunya untuk serius mengikuti Bimtek. IKM hari ini Selasa 31/01 2023 di ruangan kerjanya.

Lebih jauh disampaikan Fauzan bahwa beberapa prinsip Pembelajaran pada IKM ini sesungguhnya sudah sangat familiar dengan semua guru, karena hampir sama dengan prinsip Pembelajaran pada kurikulum- kurikulum sebelumnya yang di pakai di Indonesia.

Fauzan menambahkan bahwa masing-masing gurunya di MTsN 3 Pessel pada hari kedua ini mulai antusias dan semangat menerima penjelasan Nara sumber terutama terkait penjelasan enam prinsip Pembelajaran pada IKM ini yang sangat komprehenshif membungkus seperti apa sesungguhnya IKM itu dilaksanakan, urainya.

Di sisi lain Fauzan juga mengutip apa yang di sampaikan narasumber pertama yaitu Shofar Shalahudin bahwa sesunguhnya ada enam prinsip Pembelajaran pada IKM, namun secara garis besarnya ada dua saja :

*_pertama_* bagaimana pendidikan dan pembelajaran itu harus berlangsung sepanjang kehidupan, menghadirkan siswa yang mampu berfikir kritis dan analisis serta mampu mengambil keputusan dengan baik dan tepat

Lalu yang *_kedua_* bagaimana dengan Pembelajaran itu dapat menghasilkan siswa yang berkharakter Pancasila rahmatal lil'alamin terangnya,

"Dari dua poin garis besar prinsip Pembelajaran pada IKM saya lebih spesifik menggaris bawahi pada poin kedua sedikit ada penekanan untuk mengingatkan siswa-siswi kita agar menjadi *warga negara Indonesia yang baik, dinamis, moderen dengan Pancasila sebagai dasar Negara* sekaligus hadir menjadi *warga negara yang mampu menjadi rahmat bagi alam semesta, imbuhnya."*

Fauzan juga menyampaikan bahwa sebagai bangsa tersirat sebuah harapan dari prinsip Pembelajaran IKM ini, bagaimana kita terus berproses dan melakukan transformasi menjadi warga negara yang baik, berkembang semua potensi dan kharakternya sehingga mampu menjadi penyelamat bagi semua, terangnya.

Selanjutnya Shafar Shalahudin selaku nara sumber menjelaskan bahwa IKM itu stresingnya ada pada Capaian Pembelajaran, dimana kepada masing-masing guru mapel diberi ruang mengeluarkan kemampuan terbaiknya mendisain melaksanakan dan mengevaluasi kompetensi peserta didik secara merdeka sesuai kharakteristik masing-masing siswa, tambahnya.

Sabar Sholahudin juga memberikan penjelasan sangat tekhnis operasional bagaimana seorang guru di dalam kelas terkait fase-fase yang harus di singkronkan oleh guru dalam merancang, mendiagnosa serta mengeksekusi mata pelajarannya dengan baik dan maksimal, ulasnya.

Kemudian Nara sumber juga menegaskan bahwa Capaian Pembelajaran sesungguhnya adalah standar yang diberikan pemerintah, maka diberikan ruang yang seluas-luasnya bagi guru untuk memgembangkan dan mempertajam apa yang mungkin bisa di capai sesuai fase fase yang sudah diberikan, terangnya.

Terakhir Fauzan juga menambahkan bahwa pada sesi tanya jawab luar biasa antusiasnya para peserta menyampaikan unek-uneknya sekaligus optimismenya menanti penerapan IKM ini agar apa yang menjadi kegalauan selama ini terkait belum maksimalnya hasil yang di capai dalam menghadirkan siswa madrasah yang hebat, bermartabat mandiri dan memiliki keterampilan dalam menghadapi tantangan kehidupan pada zaman yang terus berkembang ini, tutup Kamad.(desva)