Alfauzan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Peran Hebat Guru Dalam Melahirkan Generasi Islami

Peran Hebat Guru Dalam Melahirkan Generasi Islami

Berbagai bentuk kekerasan baik fisik maupun ferbal serta maraknya pergaulan bebas merupakan kondisi dan potret buramnya kehidupan generasi muda kita saat ini, sungguh ini sangat memprihatinkan kita semua sebagai orang tua, guru, serta seluruh elemen dan tokoh masyarakat di hampir seluruh wilayah Negara kita tercinta ini.

Di sisi lain juga masih banyak terjadinya tawuran antar pelajar, seks bebas, hamil diluar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual dan peredaran VCD porno, narkoba dan HIV/AIDS menjadi sebuah fenomena yang sepertinya dianggap biasa saja di kalangan remaja saat ini.

Padahal sesungguhnya generasi muda hari ini merupakan generasi penerus yang akan menerima dan melanjutkan perjuangan kehidupan dimasa mendatang, yang kalau kita tidak siapkan secara utuh dan berkualitas, tentulah ini menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan yang sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt serta sunnah Rasulullah SAW.

Begitu banyaknya potret buram generasi muda saat ini membuat kita sangat khawatir bagaimana kehidupan bangsa ini nanti, dan siapa yang harus bertanggung jawab terhadap existensi bangsa ini ke depan kalau generasi mudanya saja tidak siap menjadi pemimpin yang tangguh bagi bangsanya.

Kemampuan ilmu pengetahuan jika tidak dibarengi dengan nilai-nilai agama yang mengatur tata cara dalam berkedupan sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh quran dan sunnah tentu akan berakibat terjadinya berbagai macam kekacauan dalam perjalanan kehidupan baiknsebagai bangsa maupun sebagai umat yang beragama

Kita percaya bahwa ilmu pengetahuan, nilai-nilau luhur budaya bangsa yang terkenal sangat hebat serta dasar agama yang menjadi modal utamanya jika tidak dipedomani lagi maka yakinlah kehancuran sebuah generasi dipastikan dapat terjadi dengan mudah dan cepat karena kelomposnya pertahanan iman yang dimiliki oleh generasi muda tersebut.

Dari beberapa data yang kita baca, pada saat ini sungguh sebagian besar kehidupan generasi muda kita berada pada kondisi sangat mengkhawatirkan terkait prilaku memyimpang dan negatif yang bertentangan baik dengan nilai-nilai agama, etika dan moralitas serta dari sisi kemanusiaan yang sejatinya menjalankan kedupan yang sesuai dengan sunnatullah.

Kenapa hal ini terjadi di sebagian besar generasi muda kita hari ini, tentu kita dapat melihat dan merasakan bahwa saat ini sedang terjadi demoralisasi yang lebih cenderung terpolarisasi dengan faham sekuler (pemisahan antara kehidupan dan agama) ini yang melahirkan generasi berkepribadian jauh dari iman dan takwa.

Sejatinya kita wajib menyadari bahwa pembentukan generasi muda sesungguhnya pada tahap awal tidak terlepas dari peran keluarga masing-masing, di dalam keluargalah pendidikan itu berawal oleh orang tua sebagai tokoh sentralnya, karena dalam keluargalah terciptanya bangunan pondasi dasar yang kuat teguh, terintegrasi dalam pembentukan kepribadian anak-anak kita.

Ketika pendidikan awal dan utama yang disajikan oleh ketokohan dan keteladanan dari orang tua di rumah itu kuat, hebat, syarat nilai-nilai agama, etika dan moral serta keteladanan, maka dipastikan anak-anqk kita sebagai generasi.muda akqn tampil dengan jati dirinya yang tangguh menghadapi tantangan dari luar yang luar biasa pengaruhnya.

Kita juga yakin ketika pendidikan agama yang berkualitas diterima sebagai.menu makanan rohaninya terus menerus diindoktrinisasi nilai-nilai dengan penuh kasih sayang maka sekali.lagi dipastikan anak-kita akan menjadi generasi yang kuat dan tangguh sehingga mereka muncul dan tanpil menjadi sosok generasi muda penuh harapan sebagai pemimpin yang berakhlak mulia.

Keluarga merupakan basis pendidikan utama bagi setiap manusia. Tetapi ketika sistem kapitalis sekuler mencengkram dan mampu mempengagruhi pribadi generasi.muda yang labil dan lemah, serta orang tua yang abai dalam proses pendidikan anak-anaknya karena sibuk bekerja, maka disaat itulah proses kehancuran sedang berlangsung sehingga akan meluluh lantakan ketahanan jiwa anak-anak.kita

Di samping itu, juga jamak kita saksikan hqri ini bahwa telah terjadi sistem yang memungkinkan tekondisikannya para kaum ibu kita yang sebagian besar telah meninggalkan kewajibannya sebagai ibu pengatur rumah tangga (ummu warobatul bait) dengan menyibukkan diri mereka dalam berbagai kehidupan di ranah publik dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Kita juga mengetahui bahwa kebutuhan dan biaya hidup yang semakin melambung tinggi, semua serba mahal dikarenakan sistem ekonomi yang digunakan adalah sistem buatan manusia sehingga tidak bisa menjamin kesejahteraan yang mana sesungguhnya pemenuhan kebutuhan keluarga ada pada seorang ayah selaku.kepala keluarga

Ketika umat Islam mau menjalankan tuntunan yangbditawarka ajaran Islam itu sendiri terkait konsep kehidupan yang mampu mengangkat kedudukan perempuan sebagai ibu yang penuh kemuliaan. Peran penting seorang ibu dalam islam mempunyai kewajiban mendidik anak tentang perilaku dan budi pekerti yang benar sesuai syariat islam.sementara kewajiban menafkahi ada pada ayah

Konsep pendidikan Islam itu sesungguhnya sederhana namun sangat mengena dan sangat bermanfaat bagi anak, salah satu contoh pendidikan terhadap anak dengan mengajarkannya kalimat-kalimat yang baik, sikap sopan santun dan kasih sayang serta kepribadian yang dibangun diatas iman dan takwa, maka ketika itu sudah tertanam di dalam hatinya maka kelak anak akan mampu menjadi.pribadi yang bersahaja penuh kesabtunan dan bertanggungjawab

Hadirnya pribadi anak yang bertanggung jawab tentu terlahir dai.proses pendisikan yang baik dan benar dari para gurunya yang hebat, ketika itu terjadi dipastikan akan menjadi generasi.muda yang kuat tangguh menjadi pejuang yang pantang menyerah serta terus berupaya menjadi seorang yang kompetitif menghadapi segala bentuk persaingan dalam meraih sukses baik di dunia maupun akhirat kelak.

DI samping itu Islam juga memandang wanita adalah mahluk yang mulia karena dia memiliki peran yang luar biasa dalam membentuk kepribadian generasi.Wanita ditakdirkan hamil, menyusui, diberi tanggung jawab mengurus suami dan anak-anaknya di wilayah domestik, yang tentu selama proses itu berlangsung dengan sentuhan hati dan penuh kasih sayang dipastikan anak-anaknya kelak akan menyelamatkan menjadi generasi muda yang tangguh imannya memiliki kecakapan dan pengetahuan yang siap menghadapi tantangan kehidupan nantinya

Pembagian tugas antara ayah dan ibu sesungguhnya bertujuan untuk efektivitas serta terciptanya kondisi yang maksimal pada masing-masing mereka terkait beban dan tanggungjawab yang harus digunakan demi pembentukan anak-anak yang kuat secara fisik matang secara ilmu dan piawai dari sisi kecakapannya dalam menghadapi tantangan kehidupan pada zaman yang semakin maju dan modern ini.

Pengaturan dalam permasalahan ekonomi, Islan juga mengharuskan Negara untuk memenuhi seluruh kebutuhan primer rakyatnya sehingga kesejahteraan akan mudah untuk didapat, ketika kesejahteraan tercipta, maka kira akan mendapatkan generasi muda yang unggul dan cemerlang sebagai generasi.muda yang siap memgambil tanggung jawab kebangsaan dari semua lini kehidupan sebuah bangsa yang maju dan modern tersebut.

Bangsa yang peduli terhadap perekonomian rakyatnya akan melahirkan generasi yang tangguh melalui pola pendidikan yang benar, baik dan berkualitas salah satunya dengan peran keluarga terutama peran ibu sebagai guru utama di keluarganya,

Untuk mewujudkan bangsa yang tangguh berdikari secara ekonomi tentu kembali ke konsep dasar utamanya yaitu nenjadikan Syariat islam sebagai panduan kehidupan secara utuh dan bijaksana dalam memimpin bangsanya

Oleh karena itu kita selaku umat muslim harus senantiasa mampu menjadi guru bangsa dengan semangat perjuangan untuk penegakkan syariah Islam mulai dari diri pribadi, keluarga inti, keluarga besar dan seluruh umat Islam benar-bemar mengamalkan dan me jalankan nilai- nilai agama etika dan.moralitas yang tinggi serta memiliki keterampilan yang mumpuni sebagai bekal menjalani kehidupan yang terus berkembang.

Ketahuilah bahwa guru yang sesungguhnya adalah kita semua yang mampu hadir sebagai pribadi yang dapat menjadi tauladan baik ucapan pikiran perbuatan serta prilaku yang ditampilkan dalam keseharian yang sarat dengan.nilai-nilai agama etika dan.moralitas serta menjadi.panutan di tengah-tengah masyarakat.

Terakhir tentu kita berharap ketika konsep khilafah Islam yang terbukti maju dan sukses di zaman Rasulullah mampu kita adopsi dengan kondisi kekinian di Indonesia yang sangat majemuk serta heterogen ini dapat diwujudkan inshaallah Indonesia akan adil Makmur gemah risau loh jenawi baldatun thailand warabbun ghafur rasanya dapat tercipta aamiin...semoga

Semoga bermanfaat bagi kita semua

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post