TERBAYANG MANTAN
Kau bagaikan matematika
Kadang kusuka,kadang membosankan
Caramu memandangku seperti ular berjalan
Berkelok-kelok kanan kiri tak kenal arah
Kau bagaikan pelajaran yang menyulitkan
Sulit ditebak sulit dirasa,tapi nyata
Kau menyusup diantara tulang tubuhku
Membuat badan menggigil karena tak mampu merengkuhmu kembali
Aku terpedaya oleh rumusmu
Terbelenggu penantian panjang dialam semu
Seperti menatap sang surya dikala malam hari
Angka demi angka terbaca oleh aturanmu
Yang sangat melelahkan
Kaulah orang yang membuatku harus berdiri di sini
Dengan kekuatan yang tercermin aura positif dalam diri
Terkadang aku jemu menantimu menatapku
Aku tersadar jika ini tak mungkin terjadi
Karena ...
Kau hanyalah sekedar mantan teman hidup yang pernah satu tujuan
Kau hanyalah pelabuhan pertama yang sudah tutup haluan
Bukan kuharap bersama lagi dalam untaian hati
Seperti dahulu ...
Maaf, aku sedikit terkesima kenanganku bersamamu
Yang bagai teka teki tiada ujung
Mungkinkah akan terulang..oh...tidak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu... Salam literasi
Memang mantan pernah singgah di hati, tapi mungkin lebih baik move on bu. kadang yang terbaik adalah berpisah...semoga ada pengganti yang terbaik..semangat terus bu. salam
Ayuk. Kita kenal kembalii
Yang lalu biarkan berlalu bersama kenangan yang tak ingin dikenang he he....Bagus bu tulisannya...Salam