Alfian Tarmizi, S.Pd.I

"Ribuan kata bisa kamu ucapkan dalam sehari, tapi akan hilang begitu didengar, tapi ratusan kata yang kamu tulis akan abadi, dibaca semua orang, maka menulislah...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Ke 89. Masa Kecil Yang Indah 2.

#Tantangan Ke 89. “Masa Kecil Yang Indah 2.”

Awalnya ditinggal ayah membuat hidupnya sedikit sulit. Namun kepergian ayah tidak menghilangkan kasih sayang ayah padanya. Walau sudah jauh merantau di Malaysia, setiap bulan selalu ada kiriman dari ayahnya. Ibunya selalu berhemat. Ibunya berfikir, bila kiriman tidak datang lagi dengan apa mereka akan hidup. Oleh karena itu ibunya menyisihkan uang pemberian mantan suaminya untuk ditabung.

Bertahun-tahun Martina mendapat kiriman dan iapun bisa ceria kembali. Ia bisa jajan lagi ketika ayah masih dikampung. Martina anak yang cantik, ibunya selalu membelikan pakaian yang pantas, ia dibawa ke Padang untuk jalan-jalan. Ibunya tidak lagi ke kebun karet. Sepeninggal suaminya ia sibuk mengurus anak-anak. Lagian kakaknya yang merupakan mamak Martina juga melarang. Keluarga lainpun juga mendukung. Untuk apa bersusah payah ke ladang karet kalau kiriman uang ada tiap bulannya. Iabunyapun menuruti apa kata saudara mereka. Walau hatinya ingin untuk bekerja. Ia ingin membuktikan kalau dengan single parent ia bisa mengurus anak-anaknya. Tapi demi menjaga hati saudaranya biarlah ia mengalah.

Martina bersama teman sepermainan pergi sekolah dan pulangnya mengembala sapi. Di sekolah bertemu guru-guru yang baik. Gurunya tak pernah membedakan murid. Iapun menikmati disetiap pelajaran yang diberikan gurunya. Teman-temannya banyak yang baik walau ada juga yang nakal kepada. Tapi itu tak penting. Masih banyak teman yang menyenangkan yang ngajak main. Sore harinya Martina pergi mengaji di surau. Mengaji bersama ungku dengan metode ummi.

Seperti kebanyakan anak desa lainnya. Pulang mengaji Martina bermain lumpur-lumpuran bersama teman sebayanya. Setelah itu mandi di sungai yang jernih dan bersih. Itulah kegiatan Martina dengan teman-temannya mencari telur puyuh disawah, menangkap belalalang di pematang sawah dan bermain kejar-kejaran.

Padang Pariaman, 24-04-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post