Kartini Tak Sekedar Raga
Kalau hari ini kita peringati Hari Kartini
dengan ritual bersolek,
padahal Kartini bukan pesolek
Tapi itulah yang terjadi
Dari dahulu hingga kini
Kalau Kartini berkonde dan berkebaya,
karena ia putri yang lekat dengan tradisi Jawa.
Bukan semata ingin menonjolkan keperempuanannya.
Kartini bahkan tampil sangat sederhana
padahal ia putri raja, bangsawan Jawa
Tapi sikap dan cara berpikir Kartini tidaklah sederhana
karena ia mampu melampaui zamannya.
Kartini rajin berkorespondensi dengan sahabatnya di negeri Belanda
tentang perasaan dan ide-idenya demi kemajuan kaumnya.
Bahkan
Kartini tak sekedar bicara tentang keperempuanan,
tetapi juga soal agama.
Ia tak puas membaca Qur'an tanpa tahu artinya.
Meski kebanyakan orang masih tabu memandangnya
Sejak ratusan tahun lalu pun ia telah nyatakan
tapi seakan baru hari ini ia ucapkan,
"Agama memang menjauhkan kita dari dosa.
Tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama"
Petikan buah pikiran itu tunjukkan diri Kartini yang tak begitu sibuk dengan tampilan fisiknya.
Ia lebih fokus menghias diri dengan bertafakur dan merenungi nasib kaumnya.
Sikap dan pikiran Kartini sungguh layak diteladani.
Lalu kenapa tampilan fisiknya terus dieksploitasi
Hanya sekedar konde dan kebaya
Hanya sebatas wajah yang terus dirias hingga serupa boneka
Lalu diperagakan di panggung-panggung kecantikan sepanjang masa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jazaklillah khoir...,untuk pencerahannya. Baarakallah...Pak.
Alhamdulillah, dikunjungi seorang penulis populer gurusiana. tks bu Raihana