Ali Mustahib Elyas

Lahir di Pati Jawa Tengah pada 1967. Pendidikan dasar hingga menegah atas (Ibtidaiyah-Aliyah) ditempuh di satu madrasah yang sama. Sejak 1985 tinggal di Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terseret 'Arus' UKG
(dok. pribadi)

Terseret 'Arus' UKG

Hari-hari ini para guru sedang 'suntuk' mlothoti diktat berisi kumpulan soal-soal UKG (Uji Kompetensi Guru). Tidak terkecuali saya juga tak ketinggalan membaca-baca diktat itu. Apalagi UKG tahun ini jadi pengalaman pertama bagi saya. Ya. Lumayan lah, dengan adanya UKG ini saya dan kawan-kawan guru jadi bisa refreshing agar pas ujian pada tanggal 13 Desember nanti tidak pusing karena tak mampu menjawab soal-soal ujiannya.

UKG benar-benar menjadi wahana refreshing ingatan para guru akan basis keilmuannya. Baik ilmu pedagogi, psikologi, dan substansi yang terkait dengan bidang studi masing-masing. UKG juga mampu menciptakan atmosfer di mana sang guru sebagai pembelajar tertantang kembali intelektualitasnya. Mau tidak mau para guru harus membuka-buka buku untuk menambah ‘amunisi’ agar mampu menjinakkan soal-soal UKG yang kelihatannya cukup HOTS itu.

Dari segi HOTS (Higher Order Thinking Skills), soal-soal UKG memiliki karakteristik : Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (tidak banyak aspek mengingat dan memahami. Tapi lebih banyak analisis, refleksi, argumentasi, dan menerapkan konsep pada situasi berbeda), berbasis masalah yang kontekstual sehingga apapun teori yang dirujuk dalam soal, harus bisa ditemukan penerapannya dalam kejadian sehari-hari yang sering ditemukan guru di kelas, sekolah, dan lingkungan yang lebih luas lagi.

Selain itu, soal-soal UKG memang HOT sehingga para guru berkesempatan melakukan pemanasan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan UKG.

Tapi hal paling penting dari itu semua, yakni dari sekedar persiapan menjelang UKG, guru bisa melakukan pemanasan untuk kembali menghayati profesinya sebagai guru. Saya sendiri merasa tersengat oleh ‘energi panas’ UKG dan merasa perlu segera menempa diri lagi agar bisa kembali menjadi guru yang baik. Guru yang bukan sekedar mengajarkan tapi membelajarkan para siswa. Guru yang mendudukkan para siswa sebagai subyek pembelajaran. Bahkan guru yang bangga dengan pencapaian para siswa sekalipun melebihi pencapaian diri akan ilmu dan lain-lain.

Begitulah curhat saya tentang hari-hari ini saat terseret arus UKG. Meskipun terseret pada awalnya, tapi saya dan mungkin teman-teman guru lainnya tentu tidak ingin tenggelam sia-sia. Maka tindakan adaptif harus cepat dilakukan. Caranya? Cari contoh-contoh soal UKG, mencoba menjawab sebisanya, dan membaca-baca buku dan lain-lain untuk menjawab beberapa soal yang dirasa sulit, khususnya yang terkait regulasi. Langkah adaptif ini mestinya bisa dilakukan sepanjang masa agar tidak punah di telan zaman yang terus berubah. Mestinya guru menjadi model pembelajar sepanjang masa, minimal di mata para siswanya.

Melalui pintu UKG kali ini semoga bisa membuka segala kebaikan demi peningkatan kualitas diri sebagai guru, bisa menyalakan kembali idealisme sebagai salah satu penggerak Pendidikan, dan ini pasti jadi salah satu variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan kualitas Pendidikan Indonesia, kan? Wuah…keren, ya. Tapi kalau melihat ‘menu’ UKG yang gak cuma teoritis, tapi juga analitis dan praksis, tentu sedikit-banyak hasilnya akan nyambung dengan kebutuhan para siswa pada pembelajaran yang mencerahkan dan bukan yang menakutkannya.

Jakarta, 8 Desember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

08 Dec
Balas

salam literasi kembali. salam kenal bu Risma

08 Dec

Semoga sukses Pak UKG nya. Barakallahu fiiik

08 Dec
Balas

Mantap pak

26 Dec
Balas

Keren banget. Terimakasih ilmunya

26 Dec
Balas

Keren banget komennya. Terimakasih pak Kabul, kunjungannya

19 Jun



search

New Post