Ali Ansori

WIDYAISWARA MADYA LPMP Baru Mau menjadi penulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
BEREKSPERIMENLAH, RUMAH PENGETAHUAN AKAN TERBANGUN

BEREKSPERIMENLAH, RUMAH PENGETAHUAN AKAN TERBANGUN

Berapa kali seorang Thomas Alva Edison melakukan percobaan sehingga ia bisa menghadirkan bolah lampu yang menyala? Bagaimana bantuan bundanya, Nancy Matthews Elliot, saat melihat Thomas kecil sudah memperlihatkan prilaku ingin mencoba dan mencoba? Sungguh, yang Thomas lakukan tidaklah sekali atau dua kali, tapi seperti bunyi iklan sebuah produk makanan yang berbunyi: “Berapa lapis”. “Ratusan”. Seperti itulah yang telah dilakukan seorang ilmuan hebat tersebut, ratusan kali, bahkan hingga kali seribunya ia baru berhasil. Mengapa Thomas mampu melakukannya, adalah karena ibunya yang selalu memberinya kesempatan dan memfasilitasinya.

Jika pertanyaan-pertanyaan diatas direfleksikan ke diri kita masing-masing sebagai seorang guru, apakah kita sudah melakukannya? Memberi kesempatan kepada para anak didik kita untuk berani mencoba dan terus mencoba, sehingga dengan riang gembira pada saat usai melakukannya mereka berkata: “Hore aku bisa”, “Wah ternyata gampang sekali”, atau “Bu, kapan kita melakukannya lagi, aku suka”.

Percobaan atau experiment sangatlah penting bagi para siswa kita. Yakni untuk mengembangkan diri baik sikap maupun pengetahuan mereka. Hal yang konkrit yang sudah mereka tahu dan pahami, dengan support kita mereka menerapkan banyak hal. Disinilah para anak didik kita mulai konstruktif belajar. Mereka belajar secara perlahan membangun pengetahuan mereka. Schemata atau pengetahuan dan pengalaman belajar yang sudah mereka miliki saat didapat dari mengamati, menanya dan penguatan yang guru telah berikan akan mereka bangun bersama-sama dalam bentuk berbagai percobaan atau terapan menarik dan menyenangkan dengan diiringi sikap berani dan ingin tahu yang tinggi. Siapa yang membuat tindakan-tindakan joyful itu? Siapa lagi kalau bukan kita, para guru mereka. Maka senyum kita, tawa kita dan canda kita saat mengajar sepenuhnya milik mereka. Mereka sangat membutuhkan itu semua.

Mencoba perlu repetitif, diulang dan terus diulang. Agar apa? Agar bermakna dan berkesan buat mereka. Itulah yang dimaksud dengan pembelajaran yang meaningful. Menempel di otak mereka hingga kapanpun, hingga dewasa sekalipun. Thomas Alva Edhison selalu ingin mencoba dan terus mencoba hingga tuanya karena sejak kecil ia sudah difasilitasi oleh sang ibunda untuk melakukannya. Mengapa Nabi Muhammad SAW ketika usia 25 Tahun sudah berani membawa kafilah dagang, karena sejak usia belia ia sudah banyak mengamati dan menerapkan prilaku dagang orang-orang di sekitarnya dengan dibimbing oleh pamannya Abu Thalib yang telah mengajaknya untuk melakukan secara langsung bersama-sama (learning by doing). Jadilah sosok Muhammad yang memiliki kompetensi kewirausahaan dan kepemimpinan yang unggul disamping sikap jujurnya sehingga menarik seorang saudagar kaya, Siti Khodijah, untuk menjadi pendamping hidupnya.

Mulai sekarang, secara intens mari kita fasilitasi para anak didik kita untuk selalu mencoba dan menerapkan segala pengetahuan yang sudah mereka miliki. Motivasi mereka untuk tidak takut gagal. Keliru dan salah bukan berarti gagal. Seorang Thomas Alva Edhison tua: “Saya bukan gagal 10.000 kali. Saya tidak gagal satu kali pun. Saya berhasil membuktikan bahwa ada 10.000 cara yang keliru. Ketika saya telah mengetahui cara-cara yang keliru, akhirnya saya akan menemukan sebuah cara yang benar.” Selamat mencoba untuk keberhasilan anak didik kita.

Pangkalpinang, 05 Februari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bisa untuk motivasi pak ali, teruslah menulis saya setia untuk membacanya.

05 Feb
Balas

siap pak. Arahnya untuk mempermudah guru langkah saintifik 5 M. observasi, menanya dan mencoba/eksperimen sudah, ni lagi garap yang mengolah data dan komunikasi, semoga besok sudah bisa dipublish

05 Feb

Andaikan semua guru kita suka dan ikhlas melakukan spt itu..Insha Allah..betapa indahnya belajar dan mencoba itu yaa..mari sama2 kita membangkitkan semangat guru2 pak ali yaaa.... I like it...

05 Feb
Balas

Insya Allah bu Eti, saya selalu semangat. Ibu sangat semangat kami pun sangat semangat tertutama dalam berliterasi membaca dan menulis. setelah ikut sagu sabu 3 pangkalpinang, saya sejak hari itu berniat terus menulis. semangat yang saya pegang "One day One Essay", lumayan 30 hari 30 essay, bisa dikompilasi sehingga jati satu buku, satu bulan satu buku, semoga bisa tercapai. Mohon motivasi dan doanya selalu. Insya Allah.

05 Feb
Balas



search

New Post