Tentu hari ini kita telah banyak belajar, baik dari sepatah dua patah prakata dan pantun para pejabat di acara pembukaan, paparan narasumber, pertanyaan teman-teman, bahkan dari bisik-bisik diskusi antar teman yang duduk bersebelahan. Kita semua tampak semangat untuk belajar, belajar menjadi penulis. Masalah akan menjadi penulis hebat atau tidak, bukan merupakan hal yang krusial dituju.”Pokoknya menulis” seperti yang diutarakan Prof. Chaedar Alwasilah, mungkin itulah yang mesti kita lakukan. Artinya kita perlu membuktikan kalau kita bisa menjadi hebat kalau kita sudah membuat goresan-goresan ilmu dengan pena kita. Menarik apa yang dikatakan kepala LPMP Babel, Pak Dadang, saat memberikan sambutan bahwa yang penting adalah Niat, kalau sudah ada niat insyaAllah bisa. Ibu DR. Eti pun menegaskan bahwa kita harus semangat berusaha, tak peduli seberapa besar finansial yang harus kita keluarkan dari kantong pribadi kita tetap harus ‘GO’, nanti insya Allah akan berbuah manis juga saatnya. Seperti yang dikatakan ibu Narasumber kita ibu istiqomah bahwa yang ‘GO’ itulah yang maju dan hebat sekarang; Go send, Go food dan lain-lain. ‘Go’ berarti progressif dan dinamis, bukan berprinsip seperting gajah yang diikat dengan tali kekang sejak kecil. Meskipun punya tenaga besar hingga dewasa, namun tidak cukup “akal dan inisiatif” maka tidak bisa ‘GO’ alias tidak bisa maju. Kita pun mengambil hikmah dari ibu Narasumber kita yang pernah meraih Guru berprestasi Nasional, yang padahal semula takut ketika akan dicalonkan oleh kepala sekolah untuk mengikuti Guber, dan meskipun berasal dari desa yang kata beliau terpencil namun karena punya semangat mau belajar akhirnya bisa mendapatkan hal-hal yang manis. Artinya tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya niat baik, usaha yang full dan tetap persistent atau istiqomah maka insya Allah kita semua pasti bisa seperti mereka para inisiator, motivator, dan narasumber kita. Go...Go...Go..!