Kehadiran Pak Ogah dipersimpangan jalan pada jalur padat kenderaan sering kita temui. Apalagi tidak ada petugas dari kepolisian. Momen itu mereka gunakan untuk mengatur kenderaan. Orang ini biasa disebut dengan “Pak Ogah”.

Pak Ogah ini bukanlah dari petugas resmi, melainkan masyarakat biasa yang ingin mengais rezeki dari jasanya dalam mengatur jalanan. Walaupun tidak semua kenderaan yang melintas memberikan uang. Namun, tetap ada yang rela memberikan uang kepada Pak Ogah dalam bentuk uang koin atau lembaran uang seribu atau dua ribu Rupiah.

Meski terkadang peran Pak Ogah dipandang negatif dan menjengkelkan karena mengutamakan mobil yang diseberangkannya, namun keberadaan Pak Ogah banyak membantu, seperti yang ingin menyeberang atau putar arah. Pak Ogah senantiasa berdiri di persimpangan jalan, dalam kondisi apapun cuacanya. Keberadaan Pak Ogah justru membantu dan memastikan kondisi lalu lintas teratur sehingga mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.