TAHLIL = PENGAMALAN PANCASILA
Tahlil, mungkin tidak asing bagi sebagian umat Islam di Indonesia. Salah satu ritual keagamaan, dimana didalamnya dibacakan surat - surat dari kitab suci Al Qur'an, bacaan - bacaan kalimat toyibah dan bacaan sholawat Nabi Muhammad SAW. Tahlil merupakan salah satu warisan dari wali songo, para penyebar agama Islam di tanah Jawa.
Tahlil, umumnya dilakukan berkaitan dengan kematian seseorang, seperti : selamatan selama 7 hari, 40 hari, 100 hari dan 1000 hari dari meninggalnya seseorang. Ada juga peringatan haul atau memperingati hari kematian. Untuk melaksanakan tahlil, orang yang punya hajat mengundang tetangga, sebagai imbalannya para undangan dijamu makan dan diberi bingkisan berupa makanan untuk dibawa pulang, yang lazim disebut dengan 'berkat'.
Kalau diperhatikan, ternyata tahlil merupakan pengamalan dari sila - sila Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam tahlil, biasanya dibacakan surat Al Ikhlas, yaitu, surat yang menyatakan ke-Esa an Allah SWT.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam tahlil, semua jama'ah mendapatkan undangan dan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa membedakan ras dan usia.
3. Persatuan Indonesia
Dalam tahlil, ada rasa persatuan. Yakni, para undangan bersatu, berkumpul dalam suatu tempat yang telah disediakan oleh yang punya hajat.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Dalam tahlil, disepakati menunjuk seseorang yang diminta untuk memimpin bacaan tahlil. Biasanya yang ditunjuk adalah tokoh masyarakat atau kyai.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam tahlil, semua undangan akan mendapatkan jamuan makan dan bingkisan yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Ternyata, para leluhur kita telah mengamalkan Pancasila, jauh sebelum Pancasila lahir.
*Penulis adalah peserta pelatihan guru menulis sagusabu di hotel Dalwa Pasuruan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wow, keren banget. Ternyata, tahlil Pancasila juga. Yang lebih keren lagi penulisnya itu lho bisa bikin tulisan yang renyah dan bergizi
Terima pak Leck, semoga bisa terus berkembang
Apik apik apik....suippp. Nyimak terus edisi berikutnya...
Terima kasih supportnya pak Adi