Ali Mutasar, M.Pd.

Di lahirkan di Lubuk Basung pada tanggal 20 Agustus 1983, Anak bungsu dari 6 bersaudara, sekarang sebagai Guru Matematika di MTsN 12 Agam Prestasi Juara 1 Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
PUNCAK LAWANG BERDUKA ( Tantangan Ke 133)

PUNCAK LAWANG BERDUKA ( Tantangan Ke 133)

Santai menjelang magrib gawai saya berbunyi, dilihat ada kabar duka salah seorang guru kami MTsN 12 Agam meninggal dunia. Banyak ucapan dari kalangan guru-guru mengucapkan berlangsung kawa dan berduka cita. Ada salah seorang guru yang menanyakan apa sakitnya? Karena meraka mengetahui umur dari orang tua siswa, yang juga ada yang orang tua siswa tersebut adik kelas dari guru-guru MTsN 12 Agam. Dari segi umur baru berumur 37 tahun kabarnya, ada salah seorang guru menyampaikan meninggal karena kecelakaan. Meninggal karena kecelakaan? Timbul pertanyaan kecelakaan apa? ada salah seorang guru kecelakaan di Puncak Lawang.

Timbul pertanyaan-pertanyaan lain, ada salah seorang guru yang mendapat informasi dari Puskesmas setempat yang mengatakan kecelakaan karena terjun payung lalu kecelakaan. Dapat informasi masalah kecelakaan terbang paying, belum ada kabar yang jelas ceritanya bersimpang siur ada yang ini ada yang itu, akhirnya saya tidak lanjutkan bacanya. Pagi-pagi saya sudah berangkat kesekolah walaupun sudah ada informasi dari Kemenag bahwa hari ini WFH. Tetapi hari ini yang datang kesekolah hanya yang PNS saja sedangkan yang honor sudah dimulai WFH.

Sesampai dsekolah dapat berita yang kamaren abu-abu, ceritanya orang tua siswa ini namanya Pak Nel. Pak Nel yang setiap minggu ikut dalam kergiatan terbang layang, bahkan anak-anaknya juga ikut dalam kegiatan terbang layang. Ia setiap minggu ikut terbang satu kali terbang, namun hari kemaren minggu ia setelah berhasil terbang satu kali, ada keinginan untuk terbang kembali. Sore ia ingin terbang kembali, setelah mengundara beberapa menit, sedang asyik mengundara, ada infromasi dari pelatih terbang layang untuk turun karena cuaca mulai tidak bersahabat. Mendengar hal tersebut, Pak Nel mengikuti perintah dari pelatih dan siap-siap untuk turun, namum pas leading, cuaca mulai tidak bersahabat, layar terbang layang di empar oleh anggin kencang. Mujuah tak dapek di raiah dan malang tak dapek ditolok, akhirnya anggin mengempas layar dan langsung layar terbalik sehingga Pak Nel langsung jatuh ke badan jalan.

Melihat kejadian tersebut, semua orang berbondong-bondong mengampiri kejadian. Setelah dilihat kejadian cukup mengerikan dan merasa tidak tega melihat kejadian yang meninpa pak Nel. Pak Nel jatuh dengan posisi duduk sehingga kakiknya patang tiga dan pinggang juga patah. Masyarakat langsung memberikan bantuah dan membawa Pak Nel ke puskesmas terdekat. Sesampai di puskemas ia langsung disambut oleh tim medis di puskemas, setelah diperiksa oleh tim medis, petugas puskesmas merasa tidak sanggup untuk melayani. Keputuskan yang diambil oleh petugas puskemas di rujuk ke rumah sakit. Sambil membuat surat rujukan, nyawa Pak Nel tidak dapat ditolong, hanya kata Innalillahi wa Innailahi rajiun yang terucap dari mulut orang yang melihat, Pak Nel meninggalkan anak empat orang yang paling besar baru kelas 9 MTsN.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Allah mengampuni dosanya. Amin

14 Sep
Balas



search

New Post