Ali Santoso

Nama saya Ali Santoso, saya lahir di Kota Lumajang. Saat ini saya tinggal di Jakarta menekuni bisnis kuliner bersama istri dan teman-teman. Menulis jadi h...

Selengkapnya
Navigasi Web
DARAH PANDALUNGAN BERGOLAK

DARAH PANDALUNGAN BERGOLAK

# Tantangan Gurusiana Hari Ke-28

Batu Urip adalah sebuah desa yang terletak diantara perbatasan kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember Jawa Timur . Mengikuti kemajuan zaman desa ini dirubah nama mengambil dari sejarah pendiri desa tersebut yaitu Mbah Pringgowirawan yang makamnya terletak di sebelah timur pasar Batu Urip. Nama batu urip konon ceritanya adalah sebuah batu besar yang nampak berpindah pindah tatkala pada hari malam jumat manis , ini diceritakan oleh sebagian masyarakat penduduk sekitar batu tersebut. Ternyata ini adalah sebuah situs peninggalan zaman Mataram kuno.

Masyarakat desa Pringgowirawan mayoritas berbahasa Madura , karena menurut cerita pada zaman dahulu ketika Adipati Arya wiraraja yang memerintah Kerajaan Lamajang Tigang Njuru , Membawa puluhan ribu jiwa penduduknya dari madura ke jawa timur ,Peta daerah kekuasaanya meliputi Daerah Lumajang sendiri , probolinggo ,Situbondo , Bondowoso dan Banyuwangi. Makanya tidak heran kalau sebagian besar Masyarakatnya memiliki bahasa Madura Pendalungan , “ apa itu pendalungan ,” sebuah bahasa campuran antara bahasa Madura dan bahasa jawa, yang terkenal logat nada bahasanya tinggi .

Masyarakat desa Pringgowirawan terkenal ramah tamah kepada para pendatang yang ingin mencari rejeki melalui berdagang dipasar tersebut. Tetapi yaa ada kalanya banyak para preman preman pasar desa yang memanfaatkan situasi ramainya perdagangan dipasar untuk menakut nakuti , bahkan memeras para pedagang dengan cara penarikan iuran keamanan pasar yang sangat tinggi. Ketika sang pemilik lapak tidak bisa membayar iuran bulanan padahal daganganya sangat laris , maka diancamlah pemilik tersebut , dan pada akhirnya terjadi keributan dipasar dan saling menantang Carok, “Apa sih Carok itu,” Carok adalah perkelaihan antar jagoan yang masing masing dengan menggunakan sebuah Clurit , dimana diantara mereka yang berduel selamat dari sabetan benda bengkok nan tajam tersebut dan selamat dari maut itulah ysng nantinya yang menyandang sebagai pendekar Carok kelas atas . Suasana seperti ini bahkan sering terjadi , terkadang seminggu sekali berganti ganti lokasi , dan pendekar masing masing daerah saling adu kekuatan dan balas dendam , karena saudaranya kalah. Jiwa tali persaudaraan masyarakat Madura terkenal akrab sekali , jangankan lecet matipun ia bela demi mempertahankan harkat dan martabat keluarga besar mereka. Bahan sering juga terjadi Carok Masal , yang seperti inilah model yang tidak patut untuk ditiru , Karena merugikan dirinya sendiri dan keluarganya . Contoh nyata yang terjadi didepan mata kepala saya sendiri , waktu itu ada preman pasar yang sangat ditakuti oleh orang orang sekitar. Pada akhirnya ketemu juga lawan tandingnya , Premzn itu bernama Cak Kus dan lawanta bernama Buiri orang dusun Sumberkijing. Padamulanya bapak dari buiri main Cap jiki ( taruhan uang pakai alat bola). Entah kesalahanya apa bapak dari mas Buiri tiba tiba mulutnya disumpal pakai sandal jepit oleh preman Cak Kus. Pada akhirnya pulanglah kerumahnya bapak dari mas Buiri tersebut. Kejadian dipasar tadi pagi diceritakanlah ke anak anak , setelah mendengar cerita kejadian tersebut sontak saja , namanya anak jika orang tuanya diperlakukan tidak sepantasnya naiklah darah Maduranya . Tantangan Carok dari Buiri terjadi pada hari kamis malam jumat manis dipertigaan pasar Pringgowirawan Carok Masal dari keluarga Buiri menyerbu dan menjaga sekitar pasar desa , banyak clurit berserakan disekitar pasar . “ Ango’ poteh tolang ketimbeng moleh menanggung malu “ itu semboyan masyarakat madura . Mending menjadi mayat daripada pulang membawa malu. Pada akhirnya Pertandingan Carok dimenangkan oleh Cak Buiri yang keseharianya sebagai tukang ojek pangkalan, pada saat itu kebetulan saya masih membuka toko emas di pojoksn pasar Batu Urip, dan Buiri selalu menemani saya dalam mengantarkan para pembeli yang sedang berbelanja emas di toko saya. Darah Madura darah merah ysng gampang mendidih bila sanak saudara kerabat dilecehkan dimuka umum , untuk itu pandai pandailah menjaga nafu amarah karena bila dkita turuti maka akan fatal akibatnya buat diri kita sendiri dan keluarga tentunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post