Tantangan gurusiana Hari Ke-22.

Kyai Haji Muhammad Imam Syafi’i al maghfurllah atau Gus Mad salah seorang minjumlatil auliya’ , beliau adalah dzuriyah dari Raden Rahmad Sunan Ampel Surabaya. Pada mulanya saya kenal beliau dengan diajak oleh Ustad Syaiun asal Driyorejo Gresik , beliau sudah lama tinggal di Desa Bodang Kayu Gedang menikah dengan sahabat saya waktu di pesantren Wahyu Hidayatul Islam Kloposawit . Beliau berdua mendirikan pesantren tahfidzul Qur’an di desa tersebut dengan jumlah santri sekitar 100 orang. Itulah Kyai Syaiun al Mahfurllah sahabat saya berjuang menegakkan kalimat Allah di Kabupaten Lumajang .Dengan beberapa temen kami membentuk sebuah acara rutinan ngaji , Tadarus Al Qur’ yang disebut Jamiatul Quro wal Khufat , anggotanya para Hafidz dzn Hafidzoh wilayah Tapal Kuda yakni Lumajang , Probolinggo , Situbondo Bondowoso , Jember , Banyuwangi.

Selain melakukan ngaji rutinan setiap hari Rabo Pon juga ada acara istighosah di musholla Darul Istiqomah di rumah tempat saya tinggal. Jamaah rutinan malam seminggu sekali berawal dari saran Kh Muh. IMAM SYAFI’I atau Gus mad, beliau bilang bahwa “Allah itu maha memberi sebaiknya kalian semua minta tolong kepada Allah , jangan menduakan niscaya hajatmu akan terkabul,” begitulah kira kira beliau menyampaikan dakwahnya ke masyarakat dimana daerah tersebut masih banyak orang yang melalaikan sholat . Alhamdulillah perkumpulan istighosah ini saya beri nama Jamaah Istighosah Yayasan Padhepokan Mambaul Ulum . Kenapa harus Yayasan Padhepokan Mambaul Ulum , ? Karen Gus Mad adalah Pendiri Yayasan tersebut , beliau memberi amanah kepada saya untuk selalu mengajak orang orang menuju kebaikan antara lain istighosah inilah yang bisa saya lakukan dengan masyarakat sekitar. Anggota jamaah rutin di kabupaten Lumajang sekitar 150 orang, setiap malam minggu berkumpul di musholla , sesekali Gus Mad Datang menengok para santri yang sedang melaksanakan istighosah. Dengan logat surabaya Gus Mad menyapa setiap jamaah, sesekali beliau membaca kejiwaan seseorang dengan mata batinnya , tidak sedikit orang langsung sadar dan tobat setelah terkena aura positif dari doa doa yang kami baca di acara istighosah itu. Sekarang Yayasan tersebut dikendalikan oleh putranya yang bernama Gus Miftahul Ulum. Alamat masih seperti yang dulu yakni di Jl Kapas Madya no 4K. Dari sini saya belajar bantak tentang thoriqot , hakikat serta makrifat .

PANGILING ILING (nasihat)

KANGGO DULURKU KABEH ONO ING ALAM DUNYO

(untuk saudaraku semua di dunia ini)

OJO GEGER MARANG SEPADANE MENUNGSO

(jangan bertengkar kepada sesama manusia)

TRIMO REBUTAN PANGKAT DUNYO LAN BONDO

(hanya karena berebut pangkat jabatan , harta didunia)

ILINGO ZAMANE WES TUWO

(ingat kita sudah berada diakhir zaman )

AWAK SIRO BAKALE LUNGO

(kalian semua akan pergi meninggalkan dunia)

RUKUNO MARANG SEPADANE MENUNGSO

(rukunlah kepada sesama manusia )

TINGKATNO IMAN SIRO

(tingkatkan iman dan taqwa kalian)

TAWAKAL MARANG ALLAH

(berserah diri kepada Allah )

SAK BEJO BEJANE WONG LALI ISIH LUWIH BEJO WONG KANG ILING LAN WASPODO.(Beruntungnya orang yang lupa diri karena duniawi , masih lebih beruntung orang yang lebih waspada terhadap godaan duniawi)