Alphian Sahruddin

Guru SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar, Homoris dan Suka Traveling...

Selengkapnya
Navigasi Web

PENIKMAT KEMERDEKAAN

17 Agustus 2020. Tepat 75 tahun Indonesia Merdeka. Cerita Panjang heroiknya perjuangan memperebutkan kemerdekaan. Lepas dari cengkeraman penjajahan. Beratus ratus tahun telah bercokol. Menanamkan pengaruhnya. Tak sedikitpun memberikan keuntungan. Sebaliknya duka nestapa yang dirasa.

Kisa perjuangan, yang seketika membuat tubuh merinding. Menetes air mata. Membayangkan betapa seriusnya para Pahlawan. Mempersembahkan kemerdekaan kepada generasi pewaris.

Mereka rela berkorban harta, waktu, tenaga, bahkan jiwa dan raga. Menjadikan Medan pertempuran sebagai tempat membangun harapan. Menjadikan Medan Pertempuran sebagai tempat wisata terbaik.

Ganasnya pertempuran. Ketakutan yang makin mencekam. Tak menyurutkan langkah untuk mundur sedikit pun. Melesat maju kedepan. Berlomba meraih dua kemuliaan. Merdeka atau Syahid.

Hari ini, semua pewaris dan penikmat kemerdekaan. Kembali ber euforia. Memperingati hari nan bersejarah itu. Hari dimana para Pejuang Kemerdekaan dan Proklamator. Memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Meski tekanan penjajah masih ada. Tapi tekad mereka telah bulat. Merdeka adalah hak segala bangsa. Berdikari menentukan nasibnya sendiri. Terlepas dari segala belenggu dan intimidasi.

Semua bahagia. Semua bergiat. Semua berlaga. Semua melakukan.

Mulai dari upacara, lomba, pendakian, pemecahan rekor, konser, kebersihan lingkungan, mendaki gunung. Tentu banyak kegiatan lainnya.

Aku dan keluarga kecilku juga punya cerita. Meski tak melakukan kesemua hal di atas.

Hari merdeka ini, terpaksa harus di isi dengan duka. Berpulangnya ke Rahmatullah salah seorang kerabat. Membuat kami harus melayat dan mendoakannya.

Diperjalanan, suasana kemeriahan HUT Kemerdekaan ini begitu meriah. Sepanjang jalan di dominasi oleh umbul-umbul bernuansa merah putih.

Ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Ada yang tinggi menjulang ke atas. Bahkan ada yang pendek. Juga ada yang sudah tiarap karena rubuh tertiup angin.

Tentu hal ini membuat suasana berbeda. Tak disangka hal itu menarik perhatian Kaka Syafira.

Sepanjang jalan dia kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tentu dengan Lirik yang tak karuan. Tapi bisa dipahami dari Nada yang dinyanyikan. Maklum saja anak usia dua setengah tahun. Sambil kubenarkan pada bagian yang salah.

Tiba-tiba dia berceletuk.

"Abi, banak tetali Indonesia di pinddil dalan" katanya sambil menunjuk bendera dan umbul-umbul yang berjajar dipinggir jalan.

"Loh, itu bendera dan umbul-umbul, Fira" kataku.

"Butan Abi, itu Indonesia. Banak tetali" katanya lagi.

Rupanya Fira, belum tahu bendera. Tahunya dia, merah Putih itu adalah Indonesia. Tapi dia belum bisa membedakan mana bendera dan mana umbul-umbul.

Asal merah putih, dikatakannya Indonesia. Dia juga belum tahu apa maksud di Pasang semua bendera dan umbul-umbul itu. Tapi dia merasa senang, sebab perjalanannya menjadi lebih penuh warna.

Cuma tahu ramainya saja. Tapi tak tahu makna yang terkandung. Rasanya bahagia. Tapi miskin penghayatan.

Yah itulah rasa anak dua tahun. Semoga rasa itu tak terjadi pada anak usia 15 hingga dua puluh tahun ke atas.

Tahu kata merdeka. Tapi tak tahu bagaimana cara mengisi kemerdekaan.

Apakah hanya sekadar euforia, berebut piala. Bahkan tak jarang semangat kompetisi dalam lomba justru berakhir cekcok antar dua kubu yang sedang bertanding.

Andai para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan menyaksikan hal itu. Tentu akan menangis mereka.

138

#MarikiMenulis

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganMenulisSetahun

#TulisanHariKe_229

BukitAsmara, 17082020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post