USAPLAH SENDIRI AIR MATAMU
Tersedu
Menangis sambil menahan
Terisak tangis
Dengan suara tertahan
Sebenarnya ingin kucegah tangisanmu
Tapi sengaja kubiarkan
Niat memberi pelajaran
Terkadang harus tega seperti itu
Agar kau tak merasa
Selalu ada yang membela
Agar kau merasa
Adakalanya harus menyadari
Bahwa sedang dalam
Posisi bersalah
Eksplorasimu memang tak pernah disalahkan
Bahkan cenderung mendapat dukungan
Tapi jika telah membahayakan
Mengancam diri atau orang lain
Maka,
Juga harus mendapat pelajaran
Biarlah kau tersedu
Meski kusadari
Itu sangat menyiksaku
Tak tega melihat
Air mata itu menetes
Iba mendengar
Cegukanmu yang tertahan
Oleh Isak tangis
Yang berusaha
Kau sembunyikan
Tapi
Jika membelamu
Akan menjadi pembenaran
Pada perilaku menyimpang
Yang telah kau lakukan
Sadarilah nak
Sungguh berbuat salah
Itu hanya mendatangkan
Penyesalan yang memilukan
Segera akui kesalahan
Segera berbenah
Dan berusaha
Untuk tidak mengulangi
Itu lebih baik
Ketimbang
Terus menanti uluran tangan
Menanti pembelaan
131
#MarikiMenulis
#SatuHariSatuTulisan
#TantanganMenulisSetahun
#TulisanHariKe_236
BukitAsmara, 24082020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi penuh pembelajaran Pak Alphian. Pembenaran selalu melahirkan permasalahan. Salam literasi
Sedih puisinya pak...keren sekali
Puisinya keren pak ...