Malam ini malam terakhir pelatihan yg kuikuti di ibukota Propinsiku. Di hotel Furaya tepatnya.

Awal menerima surat tugas yang di ttd oleh bapak kepala dinas sesuai instruksi ibu sekda ini, sebenarnya hatiku enggan mengikutinya. Mengingat dua calon pemimpin hebat yang ada dirumahku harus berjuang pada ujian semester ganjilnya.

Namun, My Hero, selalu mengerti akan tugas yg harus kulaksanakan. Dikuatkannya hatiku, bahwa dua calon orang hebat masa depan itu akan selesai ditangannya. Bukan tak percaya, tetapi mengingat akhir2 ini aku begitu sering meninggalkan mereka.

Lagi, My Hero, dengan bijaknya mengatakan bahwa aku harus pergi. Bahwa aku tak perlu khawatir akan segala yang berada di rumah ini.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi.

Pada pelatihan ini, setiap malam tidak ada kelas belajar. Ah, hal ini sungguh menyenangkan bagiku. Hihihihi. Karena saat tidak ada kelas maka aku akan dengan puas mencumbu tuts tuts pada Mr.Toshibaku.

Yupz, karena aku harus menyelesaikan naskah yang belum selesai, bahkan belum mencapai angka 90% itu. Hiks.

Ditambah lagi, teman sekamarku pergi keluar. Aiihhhh, makin membuatku meraja lela karena setidaknya tidak ada yang mengganggu kerjaku dengan cara mengajak mengobrol. Hihihi.

Besok siang aku pulang. Meski, Bu Sekda kembali menghubungiku untuk melanjutkan pelatihan PKK dihotel yang berbeda. Dan tak perlu pulang.

Oh Noooooooooooooooo..

Rumahku yang begitu kurindukan, kata penghuninya begitu sepi tanpa ada lagu India didalamnya. Hihihihi.

Ya, karena bila ada aku dirumah, maka dimanapun berada akan terdengar lantunan lagu2 India nan romantis itu. Hihihihi

Mid night

Buku Harian Elly Musiman

Pekanbaru - Hotel Furaya

7 Desember 2017