Hari Minggu kemarin, 31 Desember, tepatnya hari terakhir tahun 2017. Pemda Indragiri Hulu mengadakan senam sehat bersama Bapak Bupati. Acara yang digelar oleh Bapeda ini dihadiri sekitar 3000 warga sekitar.

Acara yg ditaja dalam rangka cabut undian Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2017 ini berlangsung dengan meriah. Meski gemericih gerimis romantis selalu menemani dari awal hingga siang harinya.

Ya, seperti kegiatan senam dipagi2 sebelumnya, lapangan bola kaki mesti dibanjiri oleh masyarakat sekitar. Apalagi yg hadir orang nomor 1 di Inhuku sayang. Yang tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Seberida saja, tetapi hampir perwakilan disetiap kecamatan se Kabupaten Indragiri Hulu ini. Terbayang acara yg seru dan meriah.

Sesaat setelah senam sehat bersama, aku yg sedang bersama ibu2 PKK sekilas melihat Pak Bupati duduk dikursi istirahat.

"Ah, ini kesempatanku". Segera aku mendekati protokolernya. Izin untuk menghadap Pak Bupati. Izin tak sulit, karena aku yg memang sudah kenal dgn para protokoler bupati itu.

"Cepat Mbak Alus, mumpung belum ramai yg mendekat Pak Bupati".

Aku mengangguk. Dengan langkah kaki panjang aku mendekati Bupati muda ini. Dari jauh Pak Bupati sudah tersenyum padaku. Ya, karena kamipun sudah lama kenal sejak pemilihan beliau di tahun 2010 lalu.

Dan aku yg sering memandu acara dimana Pak Bupati sebagai tamu kehormatan di kecamatan kami. Tak asing baginya ibu dua anak ini.

"Selamat ya. Dan terimakasih sudah banyak membantu ibu". Ujarnya, saat aku duduk tepat disampingnya. Aku mengangguk. Ya, aku memang terlalu sering bertemu dgn istrinya selaku ketua PKK kab. Inhu. Dan terlibat dalam kegiatan organisasi perempuan itu.

"Itu bukunya? Ibu ada cerita kpd saya. Ttg pencapaian Mbak Alus". Pak Bupati melirik buku dlm genggamanku. Aku mengangguk cepat. Kuangsurkan buku perdanaku pada beliau. Beliau menerima dengan antusias.

"Saya juga baca karya Mbak Alus di fb. Coba saya dibuatkan puisi". Tambahnya. Aku mengangguk cepat. Ya, aku memang berteman dgn akun pribadi Bupati Inhu ini. Aku yg termasuk beruntung, karena tidak sembarang orang berteman dengan nama samaran Satria Piningit di dunia maya ini.

Kami berdiri, dan jeng jeng jeng. Foto bersama. Dengan Senggani ditangan BM 1 Inhu ini.

Pak Bupati, teriring doa untukmu, menuju Riau 1. Aamiin.

Puisi pun sudah ku post.

Salam Saya Riau!