Sekretaris pengurus koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur Bonaventura Sunaryo, S.Pd.SD di kantor Pusat Pasuruan mengatakan, bahwa animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi tetap tinggi mengingat daya jelajah koperasi yang dapat menjangkau hingga masyarakat kelas menengah ke bawah.

Menurutnya, sektor UMKM termasuk yang akan paling banyak mengakses layanan koperasi karena dapat mendukung usaha rintisan tersebut.

“Era digital membuka peluang bagi koperasi untuk meningkatkan layanan yang menjangkau kebutuhan hulu dan hilir anggota sehingga nilai tambah yang dirasakan anggota akan lebih signifikan karena koperasi tumbuh sebagai entitas bisnis yang mengusung one stop solution bagi anggotanya.

Pria yang jago bermusik ini memberikan pernyataan yang sangat esensial yaitu mata rantai bisnis koperasi harus berkesinambungan dari soal saving, loan, dan menyediakan marketplace yang dapat digunakan untuk anggota dalam memasarkan produk dan jasa layanan anggota.

Dia memberikan penekanan bahwa koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur tetap menjadi andalan dan idola masyarakat terutama karena visi usaha bersama yang dilandaskan pada kegotongroyongan dari anggota untuk anggota dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di sektor usaha kreatif

Pentingnya penguatan pengawasan terhadap pengelolaan asset koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur dan kemampuan transformasi layanan secara digital bakal memperkuat nilai tambah (value added)  untuk anggota karena menjamin keamanan, kecepatan, dan kenyamanan bagi anggota untuk menikmati layanan koperasi sesuai dengan tren digital saat ini. Dan sebenarnya determinasi eksponensial bisa dilihat dari sini, karena nilai tambah ini akan memperkuat brand koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur sebagai salah satu mayor scale ekonomi di propinsi Jawa Timur

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Agustinus Suyadi, S.Pd yang juga bertindak sebagai ketua pengawas koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur menyampaikan bahwa determinasi eksponensial bukan sekedar percepatan pencapaian kerja professional, melainkan menjadi tanggungjawab bersama antara pengurus, pengawas, manajemen dan anggota sebagai bentuk eskalasi massif yang terintegrasi sehingga hasil itu jelas dapat dirasakan manfaatnya.

Senada dengan ketua pengawas, Rochmad Budi Susilo, S.Pd selaku wakil ketua pengurus koperasi kredit CUSANQTI Jawa Timur mengatakan bahwa saat ini yang diperlukan oleh koperasi untuk maju dan berkembang pesat adalah faktor sumber daya manusianya perlu terus ditingkatkan kompetensinya. Hal itu dilakukan melalui ragam kegiatan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan inovasi melalui transformasi digital, sehingga mampu menghadirkan daya tarik animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi terus meningkat.

Animo masyarakat ini terutama didasarkan pada rasa memiliki anggota terhadap koperasi karena visi kegotongroyongan, dari anggota untuk anggota yang menjadi landasan berdirinya koperasi.

"Keunggulan tersebut perlu di-diversifikasi dengan inovasi digital dalam mengembangkan layanan yang memudahkan dan membuat anggota merasa nyaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Budi Susilo menambahkan, modernisasi koperasi juga sangat bergantung pada kreativitas pelaku koperasi dalam memperkuat pola pengawasan manajemen koperasi.