Diferensiasi Pembelajaran
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya. Bentuk pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat mencakup tiga jenis, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten berkaitan dengan perbedaan kontens materi yang diajarkan kepada murid sebagai tanggapan dari kesiapan belajar murid, minat, atau profil belajarnya (visual, auditori, kinestetik) atau bahkan bisa kombinasi dari ketiganya. Diferensiasi proses berkaitan dengan perbedaan proses pembelajaran dengan menyediakan kegiatan berjenjang, adanya pertanyaan pemandu atau tantangan, membuat agenda individual murid, memvariasikan waktu, mengembangkan kegiatan bervariasi, dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel. Diferensiasi produk berkaitan dengan perbedaan produk tagihan kepada murid dengan memberikan tantangan atau keragaman variasi dan memilih produk apa yang diminatinya.
Keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi tampak pada proses dan hasil pembelajaran. Indikator keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi diantaranya siswa merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik segi hard skill atau softskill, dan adanya kesuksesan belajar dari seorang murid yaitu murid mampu merefleksikan diri kemampuannya dimulai dari titik awal pembelajaran sampai peningkatan diri selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran.
Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi diperlukan suasana lingkungan belajar yang kondusif. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif antara lain dengan mengembangakan komunitas belajar, membangun sikap menghargai, menciptakan rasa aman secara fisik dan psikis, membangun harapan bagi pertumbuhan, membangun mencapai kesuksesan, dan adanya keadilan dalam bentuk karya nyata.
Implementasi pembelajaran berdiferensiasi memerlukan persiapan-persiapan yang baik. Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat berjalan efektiff antara lain: (1) menentukan tujuan pembelajaran; (2) memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, profil belajar; (3) menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan; dan (4) menentukan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi yang akan dijalankan (konten, proses, produk).
Seyogyanya guru harus memahami bahwa setiap murid memiliki kodrat keadaan yang berbeda-beda. Tugas guru adalah menuntun mereka agar mendapatkan kesuksesan hidup sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan prestasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, mengimplementasi pembelajaran berdiferensiasi berarti telah menuntun murid mengembangkan kemandirian murid dalam mengembangakan dirinya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap