alwiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Nusa Penida Si Jelita

Nusa Penida Si Jelita

Oleh Alwiyah

Nusa Penida adalah sebuah pulau bagian dari negara Republik Indonesia yang terletak di sebelah tenggara Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung. Luas wilayahnya 202,8 km², dengan ketinggian 524 m. Nusa Penida terdiri atas tiga pulau utama yaitu Nusa Gede, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan (Wikipedia).

Nusa Penida ini ibarat “telur emas yang sedang menetas”, ini dibuktikan dengan beberapa tahun terakhir ini Nusa Penida menjadi tujuan utama para wisatawan jika sedang berlibur di Bali. Data kunjungan wisatawan ke Pulau yang begitu cantik, memesona, dan eksotis ini pada Januari 2020, total ada kunjungan wisman sebanyak 56.425 orang atau rata-rata sekitar 1.800-an orang per hari. Nilai pendapatan sebesar Rp 1.385.545.000.

Sejak kasus covid-19 merebak, kunjungan wisman ke Nusa Penida menunjukkan tern penurunan. Penurunan mulai sangat terlihat setelah memasuki Februari menjadi 22.031 orang, dengan jumlah pendapatan juga anjlok menjadi Rp 549.415.00. Data dari Dinas Pariwisata Klungkung menyebutkan kunjungan ke Nusa Penida yang dipantau dari delapan Pos Lokasi Pemungutan Retribusi, per 15 Maret, menunjukkan hanya 470 orang. Data per 1 Maret juga kecil, hanya 615 orang (Bali Pos).

Jika kita ingin berlibur ke Nusa Penida, kita harus terlebih dahulu menyebrang melalui jalur laut. Sarana transportasi laut ke Nusa Penida tersedia seperti sampan tradisional (jukung), boat cepat (speed boat), kapal roro Nusa Jaya Abadi ( moda transportasi utama). Ada empat pelabuhan yang biasa digunakan untuk menyebrang yaitu Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Kusamba dan Padangbai.

Lokasi dermaga penyeberangan ke Nusa Penida yang paling populer adalah dermaga fast boat di Pantai Sanur. Ada banyak perusahaan kapal cepat di dermaga fast boat Pantai Sanur yang menyediakan layanan penyeberangan menuju ke pulau Nusa Penida. Selain itu, waktu keberangkatan kapal cepat di pantai Sanur tersedia banyak, dan selalu ada jadwal penyeberangan setiap hari.

Waktu yang dibutuhkan fast boat untuk melakukan perjalanan dari Sanur ke Nusa Penida dan juga rute sebaliknya kurang lebih 30 menit. Namun, waktu perjalanan tersebut tergantung pula kondisi laut yang akan diarungi.

Rata-rata harga tiket kapal dari Sanur ke Nusa Penida oneway Rp 100.000,00 untuk orang dewasa, Rp 85.000,00 untuk anak-anak. Harga tiket kapal dari Sanur ke Nusa penida yang tertera adalah untuk wisatawan domestik. Tarif penyeberangan Sanur ke Nusa Penida untuk warga negara asing oneway, lebih mahal, Rp 150.000,00 untuk dewasa, Rp 125.000,00 untuk anak. kita juga dapat membeli tiket return dari Nusa Penida di lokasi penjualan tiket fast boat di pantai Sanur

Sesampainya di Nusa Penida kita dapat mengunjungi beberapa pantai nan cantic dan eksotik.

Berikut ini beberapa pantai yang kami kunjungi.

1. Pantai Diamond

Diamond Beach Nusa Penida Bali merupakan spot wisata baru, disebut baru karena baru diresmikan pada tahun 2018 lalu. Lokasi Diamond Beach berada di Desa Pekujutan, Nusa Penida. Pantai ini kini jadi destinasi andalan baru di kawasan Banjar Pelilit dan digandrungi banyak wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Pantai diamond merupakan Tempat wisata nusa penida area timur.

Pantai ini sangat populer di kalangan traveller dan instagramable. Tebing-tebingnya yang indah dan terbentuk dari proses alam siap memanjakan padangan mata. Untuk sampai ke pantai dengan hamparan pasir putih menawan ini kita harus menuruni anak tangga yang dihimpit dan dibatasi tali pengaman untuk dijadikan pegangan. Butuh tenaga ekstra untuk menuju ke pantai yang terletak di bawah tebing. Terutama bagi wisatawan yang usianya tidak muda lagi.Perjalanan menuju pantai membutuhkan waktu sekitar 15-30.. Dengan menuruni tebing ketinggian kurang lebih 50 meter untuk menuju pantai. Perlu hati-hati untuk menuruni anak tangga ini karena agak curam. Setelah melewati perjalanan ke bawah, Lelah kita terbayar, kita akan dimanjakan dengan keindahan pantai yang bersih, air yang jernih dan kebiru-biruan. Tidak hanya itu, pasir putih serta deburan ombak yang damai dan menyenangkan. Banyak wisman berenang dan berjemur di pantai yang indah dan mempesona. Tak sedikit dari mereka yang melakukan photo shot prewedding di Pantai Diamond Beach.

Tiba perjalan pulang, kami harus mengeluarkan tenaga ekstra karena ketinggian tebing, bahkan saya dan suami harus berhenti untuk beristirahat, mengatur napas padalah tempatnya kurang memungkinkan, tebing itu sempit, sehingga jika ada yang berhenti harus bergantian antara yang turun dengan yang hendak naik. Alhamdulillah akhirnya sampai juga kami ke atas. Rasa Lelah terbalas dengan kepuasan menikmati keindahan alam ciptaan Yang Maha Kuasa

2. Pantai Kelingking (Kelingking Secret Point)

Pantai kedua yang kami kunjungi adalah Pantai Kelingking

Pantai Kelingking Beach juga disebut Kelingking Secret Point memiliki pemandangan yang alami dan asri. Pesona yang ditawarkan berupa tebing, daratan yang menjolok ke laut, teluk dengan pasir putih. Nah, daratan yang mencolok ke laut itu ada yang bilang menyerupai jari Kelingking, ada juga menyebutnya menyerupai dinosurus. Sehingga tempat ini di berinama Pantai Kelingking (Kelingking Beach). Tak hanya itu, laut biru serta paduan Pantainya yang putih bersih merupakan daya tarik unggulan tempat ini. Sehingga banyak orang yang ingin turun menginjakkan kaki di hamparan pasir yang putih bersih.

Untuk dapat menginjakkan kaki di pantai Kelingking, kita harus menuruni terbing terjal menggunakan tangga setapak. Pada bagian pinggir tangga terdapat pagar bambu untuk tempat berpengangan. Pengalaman menuruni anak tangga tebing pantai Kelingking, benar-benar mendebarkan. Karena tebing yang harus dituruni sangat curam dan saya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk menuruni anak tangga.

Setelah trekking menuruni tangga bukannya tambah mudah, karena anda akan menemukan satu tangga yang sangat curam mengarah ke area pantai. Namun semua rasa takut dan penasaran hilang ketika menginjakkan kaki di pasir pantai Kelingking. Disarankan untuk tidak berenang karena arus bawah lautnya sangat kuat.

Jika pemandangan laut dari atas tebing akan terlihat hamparan pasir putih dengan tebing karang yang bentuknya seperti T-Rex, Karena bentuk tebing karang yang mirip seperti Tyrannosaurus Rex, oleh karena itu pantai ini juga dikenal dengan sebutan Pantai T-Rex.

3. Rumah Pohon Molenteng

Spot wisata berikutnya yang kami kunjungi adalah Rumah Pohon. Bangunan rumah pohon ini sebenarnya sangat sederhana. Berdiri di atas sebuah pohon yang sebagian telah ditebang batangnya sehingga rumah dapat berdiri tegak. Untuk mencapai atas rumah, jembatan dan tangga yang terbuat dari kayu telah dipasang untuk membantu naik

Bukanlah bangunan yang menjadikan Rumah Pohon Batu Molenteng Atuh Area ini istimewa. Melainkan pemandangan serta keindahan alam yang dapat disaksikan dari atas rumah pohon. View yang terlihat adalah bentangan alam laut dan Pantai Atuh yang sangat memesona. Oleh karenanya rumah pohon ini disebut juga Rumah Pohon Batu Molenteng Atuh Area.

4. Paluang Cliff

Terakhir kami mengunjungi Paluang Cliff

Paluang Cliff terletak di Desa Bunga Mekar. Paluan di sebelah selatan Pantai Kelingking. Antara Paluang Cliff dan Kelingking Beach merupakan satu kawasan wisata. Letaknya tidak terlalu jauh. Bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki saja. Paluang Cliff Nusa Penida berada di antara Pantai Kelingking dan Pura Paluang.

Perjalanan ke Paluang Cliff kami lakukan setelah ke Pantai Kelingking. Sebenarnya, Paluang Cliff, Kelingking Beach, dan Pohon Cinta merupakan spot yang saling berdekatan dan berada di area yang sama.

Paluang Cliff itu sendiri merupakan sebuah spot yang memungkinkan pengunjung untuk bisa melihat tebing/batu yang terdapat di Kelingking Beach. Bisa dikatakan bahwa Paluang Cliff ini merupakan hidden spot untuk bisa melihat keindahan batu yang ada di Kelingking Beach dari sudut pandang yang berbeda. Spot ini juga merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset karena kita langsung disuguhkan dengan pemandangan laut lepas tanpa tertutup objek lainnya.

Paluang Cliff lebih menonjolkan pemandangan Pantai Kelingking dari arah kiri. Biasanya Anda melihat Pantai Kelingking dari arah kanan. Maka di sekitar tempat ini, Anda bisa melihat pemandangan kelingking dari arah kiri. Lokasinya yang berada di atas bukit yang sangat tinggi. Banyak terdapat spot berfoto dengan berbagai jenis sarana. Tempat parkir juga sangat luas. Ada beberapa jenis pepohonan yang hidup disini. Bisa digunakan untuk berteduh.

Berbagai spot untuk berfoto tersedia disini. Ada sangkar burung, ayunan, perahu dan spot lainnya. Anda cukup membayar mulai harga Rp. 5.000 saja. Yang paling banyak Anda temui adalah wisatawan asing. Mereka menyukai lokasi berfoto di spot perahu. Ujung perahu yang tepat berada di ujung bukit ini, memang bisa memacu adrenalin. Bagi Anda yang takut ketinggian pasti takut untuk mencoba. Namun jangan khawatir, spot ini telah dibuat dengan sangat kuat. Bahkan bisa menampung beberapa orang. Spot perahu ini memang digemari. Berfoto di spot ini, foto nampak indah dan sangat unik. Tentunya harus ada keberanian untuk mencobanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post