Puisi Yang Terpenggal
Aku tak bisa melepasmu begitu saja
Di kota itu
Kamu memang keras kepala
Beribu kata mencencangmu
Tak bisa menjerat kakimu untuk diam di situ
Aku tahu kamu sakit
Dan sakit itu perih
Mengoyak saraf batinmu
Memutus cintaku dengan sembilu makcomblangmu
Tapi bukan begitu caramu
Apa kiramu aku tak sakit kau perlakukan aku bagai budak tanpa jiwa
Aku menyayangimu lebih dari bintang menyayang rembulan
Tapi mengapa kau pasung cintaku
Kau cerabut akar kasihku seolah olah cinta itu hanyalah perniagaan belaka
Biarkan cinta ini menjadi .....
(Kenapa puisi ini terpenggal begini saat kumenemukannya di catatan ku? Berharap ku bisa menuntaskan akhirnya ...).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar