Karena tidak ada yang percaya dengan ceritaku maka aku akan menulis saja. Aku pun tidak perlu menuntut si penerima pesanku untuk percaya, tertawa, menghina atau bahkan mempermalukanku.

Iya karena kejadian yang kutulis seakan tidak masuk akal, mengada-ada bahkan dianggap mencemarkan nama baik. Ah begitulah karena hampir semua kejadian ini seperti di luar nalar. Pribadi yang tidak mengalami sendiri pasti akan sulit mencerna kisah ini. Namun demikianlah semua ini adalah senyatanya yang tertuang lewat tarian jari-jemari di keyboard gawaiku melalui media sosial yang bernama whatsapp maupun hang out.