Saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya awal saya masuk pesantren, dulu saya pesantren bukan keinginan saya sendiri, melainkan keinginan kedua orang tua saya. Saya pesantren ketika saya menginjak sekolah SMA, ketika saya smp saya bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Ketika saya kelas 3 MTs dan sudah mendekati kelulusan malam itu kedua orang tua saya menanyakan saya akan lanjut sekolah dimana, sayapun menjawab saya ingin melanjutkan sekolah disalah satu sekolah SMK negri di daerah saya. Kedua orang tua sayapun tidak menyetujuinya dan menyarankan saya agar saya melanjutkan pesantren sambil sekolah, sayapun kaget dan sedikit berfikir bahwa apakah kedua orang tua saya sudah tidak sayang kepada saya karena tidak ada sedikitpun minat saya untuk pesantren dan ya, saya adalah salah satu orang yang tidak bisa jauh dari orang tua. Keesokan harinya kedua orang tua saya menanyakan lagi jawaban saya mau atau tidak dan saya jawab bahwa saya belum menemukan jawaban yang tepat. Di sekolah saya bercerita kebada sahabat-sahabat saya dan mereka berkata “ orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya”. Dari situ saya berfikir bahwa kedua orang tua saya sangat menyayangi saya sehingga mereka tidak mau anaknya salah pergaulan apalagi masa remaja. Ketika saya pulang sekolah keduaorang tua saya pun memanggil saya difikiranku terlintas pasti mau menanyakan apa keputusan yang saya ambil. Bersambung…