AMELIAPRITYSYANI NASUTION

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KULIAH UMUM DAYA GUNA MENULIS Sosialisasi Program Gerakan Literasi Nasional Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU)
Suasana berlangsungnya kuliah umum

KULIAH UMUM DAYA GUNA MENULIS Sosialisasi Program Gerakan Literasi Nasional Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU)

KULIAH UMUM DAYA GUNA MENULIS

Sosialisasi Program Gerakan Literasi Nasional Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU)

FAKULTAS PSIKOLOGI USU

Medan, 26-April-2019/ 7:30-10:00 /Ruang Serbaguna

Kuliah umum yang di narasumberi oleh bapak Muhammad ihsan selaku CEO majalah literasi Indonesia benar-benar menciptakan antusias dari mahasiswa psikologi USU. Kuliah umum ini bertujuan untuk memberitahu mahasiswa “program gerakan literasi nasional Satu mahasiswa satu buku (SAMASABU). Program kuliah umum ini diselenggarakan oleh Departemen Psikologi Umum dan Experimen (UMEKS) yang diikuti oleh kurang lebih 250 orang mahasiswa mata Kuliah Bimbingan Menulis. Mahasiswa bimbingan menulis ini terdiri dari 4 kelas yang berbaur satu sama lain di ruang serbaguna gedung C fakultas psikologi. Acara ini juga di hadiri oleh tamu undangan yang merupakan dosen dari fakultas psikologi yaitu Ibu Filia Dina selaku dosen pengampu mata kuliah bimbingan menulis, wakil dekan II Bapak Ferry Novliadi, dan Ibu Wiwik yang merupakan salah satu penulis buku yang mampu menyelesaikan pembuatan 1 buku selama sebulan. Serta masih banyak tamu undangan lainnya.

Kuliah umum pada hari ini dibuka oleh kak Dina Nazriani selaku pembawa acara sekaligus mengawali acara, memberitahukan susunan acara yang akan dilalui. Setelah susunan acara di bacakan untuk acara selanjutnya di ambil alih oleh M.Ali Murthadha Subroto selaku pembaca ayat suci Al-Qur’an agar acara terealisasikan dengan lancar dan mendapat kemudahan dari Allah Swt. Kemudian acara dilanjutkan oleh wakil dekan II Bapak Ferry Novliadi yang akan memberikan kata sambutan sekaligus meresmikan acara kuliah umum. Peresmian telah dilaksanakan masuklah ke acara pemberian cendera mata oleh wakil dekan II ke narasumber yaitu Bapak Muhammad Ihsan.

Tibalah acara yang di tunggu-tunggu, inti dari kuliah umum pada hari ini yaitu pemateri dari narasumber kita yaitu Bapak Muhammad Ihsan. Dalam materi yg dibawakannya dia menjelaskan terlebih dahulu riwayat kehidupan nya yang dimana pada tahun 1989 ia merupakan mahasiswa kimia IKIP Surabaya (UNESA). Bapak ini juga sempat menceritakan bahwa pada saat ia ingin melanjutkan gelar S2 nya dia terbentur di biaya kuliah. Tahun 1996 dia merupakan Branch Manager MegaNet Malang. Tahun 2000 dia bekerja di PT. Abakus Informindo Systems. Setelah itu pada tahun 2007 ia menjadi Sekjen Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang disitulah ia mulai memperhatikan gerakan literatur. Tahun 2016 dia menjadi Fonder dan CEO Media Guru, tahun 2017 menjadi CEO Gurusiana, dan saat ini dia menjadi CEO Majalah Literatur Indonesia.

Pada 22 mei 2016 majalah media guru Indonesia hadir menjadi mitra publikasi karya guru. Yang dimana sudah mencapai 1000 buku yang di buat oleh para guru di indonesia. 15 januari 2017 Resolusi guru menulis adalah setiap guru di tantang untuk menulis satu buku tunggal. 20-21 mei 2017 merupakan kali pertama dalam pendidikan indonesia, ratusan guru menciptakan ratusan bukunya secara bersamaan. Awal mulanya media guru membentuk SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku) untuk menciptakan minat dan kemampuan guru dalam membuat buku. Kemudian gerakan kedua dibuatlah gerakan SASISABU (Satu Siswa Satu Buku) tujuan nya untuk meningkatkan minat siswa dalam menulis. Selanjutnya ada yang namanya SADOSABU ( Satu Dosen Satu Buku) ini merupakan literasi menulis yang di buat oleh media guru untuk gerakan dosen dalam membuat buku. Terakhir media guru mengadakan gerakan SAMASABU (Satu Mahasiswa Satu Buku) ini sama dengan gerakan yang lainnya namun lebih mengarah ke mahasiswa untuk meningkatkan minatnya dalam menulis buku.

Pertanyaan utama yang di paparkan oleh bapak Muhammad Ihsan dalam salindia nya adalah mengapa seorang mahasiswa itu tidak menulis? Jawabannya itu ada dua yaitu :

1. Mahasiswa belum menemukan alasan mengapa belum menulis

2. Mahasiswa belum mengetahui bagaimana cara membuat buku

Media guru awalnya majalah yang berada di sekolah dengan gerakan satu sekolah satu buku. Kita bisa menulis buku jika kita memiliki alasan dan tujuan sehingga kita memiliki effort untuk melakukannya.

Manfaat mahasiswa menulis:

1. Memiliki/menambah wawasan yang luas

Penulis yang hebat pastilah pembaca yang baik. Intinya orang yang banyak membaca otomatis akan memiliki ilmu maupun wawasan yang meningkat.

2. Menulis merupakan media terapi

Seseorang yang menulis dengan jujur tanpa menahan ide yang keluar merasakan pikiran yang lebih ringan dan jernih dari sebelumnya.

3. Urusan skripsi jadi lebih gampang

Kebiasaan berburu literasi, mencari referensi memudahkan mahasiswan menyelesaikan kewajibannya membuat skripsi.

4. Mempunyai Kemampuan di luar bidang kuliah

Mahasiswa yang merupakan seorang penulis sangat mempermudah dirinya dalam hal menulis karena sudah mampu di bidang itu jika dibandingkan dengan mahasiswa umum yang hanya mengandalkan proses perkuliahan nya saja.

5. Berpotensi dalam memiliki income

Mahasiswa penulis berpeluang mendapatkan income dari penjualan buku maupun narasumber pelatihan.

6. Menjadi fokus perhatian dari mahasiswa lain nya

memiliki keunggulan yang tidak dimiliki mahasiswa lain menjadikan pribadi menulis yang istimewa.

7. Bekal di dunia kerja

Bisnis dan pekerjaan tidak terlepas dari yang namanya menulis, kemampuan menulis yang dimiliki oleh seseorang sejak masa kuliah merupakan bekal yang paling berharga untuk dunia kerja nantinya.

8. Menambah portofolio

Memiliki banyak karya dalam daftar CV akan menempatkan seseorang berada dilevel yang paling tinggi.

9. Menulis juga mengajarkan memecahkan masalah

Terbiasa membuat ending cerita membiasakan seorang penulis dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

10. Menulis melatih kesabaran dan ketenangan.

Menulis dapat membuat seseorang sabar dalam menghadapi pahitnya hidup, contohnya Buya Hamka, emosi atas ketidakadilan Soekarno dalam memenjarakannya selama 2 tahun 4 bulan teredam karena kesibukan beliau dalam menulis buku karangannya yaitu Tafsir Al-Azhar 30 jus.

11. Menulis juga meningkatkan daya ingat

12. Tulisan bisa menjadi sarana perjuangan

Tulisan mampu membentuk persepsi serta membangun opini publik.

Pak Mohammad Ihsan menjelaskan dalam kelas menulis media guru ada beberapa tahapan untuk menciptakan atau menerbitkan sebuah buku, Yaitu melalui tahapan:

• kelas menulis (praktik menulis langsung)

• Evaluasi (bedah naskah: koreksi, revisi)

• Pendampingan (Konsultasi via internet)

• Publikasi

Karena dengan adanya tahap-tahapan tersebut ditujukan atau diharapkan agar buku yang di terbitkan sesuai dengan judul, dan baik penulisannya. Lalu, kuliah umum pada hari ini ditutup oleh Pak Mohammad Ihsan dengan slogannya yaitu “Guru mati meninggalkan buku” yang terinspirasi oleh Bapak Tjandra Heruawan sahabatnya.

Setelah selesai penyampaian materi kuliah umum, sesi tanya jawab dibuka yang langsung disambut antusias oleh mahasiswa Fakultas Psikologi. Kemudian dijawab langsung oleh Bapak M. Ihsan. Keenam Penanya diberi souvenir berupa buku yang penulisnya dari Psikologi USU juga. Setelah sesi tanya jawab, diakhri dengan foto bersama Bapak Mohammad Ihsan dengan mahasiswa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post