Tagur 136
HUJAN DAN KITA
Alunan mendung mendekap erat
Menyapa sepintas raut wajah yang tersapu tetesan hujan
Terus melangkah menerjang dingin
Mereguk nafas beralaskan gelap
Sekejap terdiam
Dalam lautan mimpi pada biduk kerinduan
Satu nada detak nadi
Pada asmaraloka yang terhempas kandas
Aku mencoba membaca arah
Yang tersembunyi di balik aksara kata
Diam
Bungkam
Di putaran waktu masa lalu
Perlahan akan kulukis kisah kita
Dengan warna jiwamu pada rintiknya rindu
Ijinkan aku menjadi hujan
Agar aku bisa membasahi wajahmu
Agar aku bisa membasahi sekujur tubuhmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap indah terangkai dalam kata
Mantap