Tagur hari ke 5
Senandung Malam
Karya: Amelyasin
Sunyi ...
Sepi ...
Tampak gelap membalut bumi
Seberkas nafas menghujam jiwa
Di lingkaran haru biru
Antara kalut dan takut
Bulan berbisik lirih, menyapu segala kegalauan
Di antara cahaya bintang yang enggan tersenyum
Seketika hangatkan dahaga
Terpaksa ...
Dan waktupun enggan berkawan pada sepi
Di antara gelap yang melahap langit
Ku nanti detik adanya mentari
Dengan senandung salam dari rangkaian puitis
Do'a semesta
Untuk alam yang berkabut memecah langit
Menjulang tinggi dan tajam
Perlahan ku langkahkan kakiku
Beranjak menunggu pagi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kembali hadir menyeruak hati para penggemar.. Keren menewen puisinya mbak... Sukses selalu
Alhamdulillah, sedikit mulai semangat lg, salam sukses
Mantap Bu
trimakasih bucan, salam sukses