Amilia Rahma Sania

Saya adalah seorang ibu dari dua amanah yang luar biasa.Kedua anak saya adalah permata hati yang sangat luar biasa.Yang pertama cerdas matematika.Yang kedua cer...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahagia Tanpa Hutang

Bahagia Tanpa Hutang

Bahagia bagi saya adalah saat terbebas dari beban hutang. Gali lubang tutup lubang, bayar hutang dengan hutang. Adalah syair lagu Rhoma Irama yang sangat populer untuk saya pribadi. Hutang adalah aktifitas yang sering dilakukan oleh kita sehari-hari. Saat saya menulis “kita”, tidak bermaksud membela diri. Saya berhutang banyak hal yang tidak mampu saya bayarkan dalam satu waktu. Berhutang bisa pada apa saja dan kepada siapa saja. Misalnya, hutang pekerjaan yang belum terselesaikan dalam waktu yang ditentukan, hutang waktu dan perhatian pada keluarga saat kita sibuk, ataupun hutang uang.

Saat berhutang, tentu wajib membayar. Membayar tepat sesuai hutang yang ditanggung. Bila hutang uang, tentu jelas angka yang harus saya bayar. Tidak lupa merencanakan dengan jelas bagaimana cara membayarnya. Begitu pula jika hutang itu berupa pekerjaan, waktu ataupun perhatian.

Hutang harus terbayar lunas, sebelum ajal menjemput. Bila belum lunas, maka anggota keluarga berkewajiban untuk membayarnya. Yang terlintas dalam pikiran saya, bagaimana kalau hutang itu adalah pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan oleh orang lain selain saya? Misalnya hutang untuk membayar rasa malu teman saya, karena olokan dan ejekan yang tidak disengaja? Ah, rasa gundah segera melanda saat mengingatnya.

Segera membayarnya, adalah cita-cita yang selalu saya dambakan. Bebas hutang, menjadi manusia merdeka. Menghadap Allah SWT tanpa beban hutang. Hidup bahagia tanpa hutang. Oh tentu sangat melegakan. Kapan saat itu tiba? Selalu menjadi pertanyaan setiap hari. Stop, tidak usah bertanya. Segera realisasikan. Kurangi hal-hal yang tidak terlalu kita butuhkan. Realisasikan segala harapan pada keluarga, siswa, tetangga dan masyarakat pada umumnya. Kerjakan hal-hal yang bermanfaat, tinggalkan menyia-nyiakan waktu yang berharga. Matikan acara televisi yang menayangkan produk konsumtif yang tidak dibutuhkan.

Hutang yang jelas harus dibayar saat ini adalah menulis karangan pada kegiatan SAGU SABU. Menulis 300 kata, apakah bisa? Harus bisa. Agar hutang tidak semakin menumpuk. Saat ini sudah kurang 5 kata. Alhamdulillah, Hidup tanpa hutang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bener banget bu. Hidup menjadi merdeka.

12 Aug
Balas

Seorang pegawai memenuhi kebutuhannya kadang hrs punya pinjaman. Menjadi kebanggaan dan tak percaya kita punya segalanya unk masa depan. Bersumber dari hutang dan tdk meninggalkan hak dan kewajiban hidup menjadi puas dan nyaman unk menikmati hari tua. Aamiin.

12 Aug
Balas



search

New Post