Aamiin... Semoga semuanya berkah. Mendapat rida dan izin Allah SWT. Apa yang sudah kita lakukan, karya-karya yang sudah kita hasilkan, semoga semuanya berkah. Teman dan sahabat baru yang dalam setahun kemarin dipertemukan, semoga menjadi teman dan sahabat yang terus mengajak kepada kebaikan. Kebaikan sekecil apapun semoga itu adalah jalan kita mendapat rida-Nya.

Sahabat yang baik adalah yang senantiasa mengajak kita mengingat Allah. Ajakan itu seperti asupan gizi bagi hati yang kerontang. Seolah angin sepoi yang membawakan kesegaran. Sahabat yang baik juga akan selalu menegur kita saat kita salah. Teguran sekeras atau selembut apapun semoga menjadikan hati kita terbuka. Terbuka atas segala perubahan, terbuka atas segala perbedaan.

Ajakan dan teguran dari sahabat itu sangat kita butuhkan untuk memperbaiki kualitas diri. Sudah luruskah langkah kita? Sudah luruskah hati kita? Jika masih salah apa yang harus kita perbaiki? Jika sudah benar, cukupkah sampai di situ? Semua ini adalah proses "penjernihan diri".

Sahabat saya mengatakan, sisa kopi yang hitam pekat di dasar gelas, itulah gambaran hati saya. Jika ingin menjadi bersih, ada beberapa tindakan yang diperlukan. Menetesinya dengan air bersih setetes demi setetes, diharapkan dari setetes itu bisa mengaduk yang keruh. Perlahan-lahan yang keruh akan dibuang dan digantikan dengan yang jernih. Dasar gelas akan kembali jernih.

Atau bisa jadi diguncang. Tetesan air ke dasar gelas itu sedikit diguncang untuk membuang. Dan acap kali kita menjadi dewasa, kita menjadi pintar, karena diguncang masalah. Masalah-masalah yang kita hadapi mampu menggerakkan pola pikir kita menjadi lebih terarah. Karena pada dasarnya sifat manusia itu tak akan tahan dengan penderitaan. Dengan permasalahan, diharapkan kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, lebih banyak mengingat Allah, dan lebih bergantung kepada-Nya. Hal ini akan melatih hati kita untuk berzikir mengingat Allah. Dengan demikian perlahan akan muncul kejernihan.

Tetes demi tetes kebaikan yang kita terima, perlahan-lahan akan membuat kita belajar menatanya, mengemasnya dengan baik pula. Penolakan yang terjadi di sana sini itu wajar karena setiap perubahan itu akan mendatangkan reaksi spontan. Namun dengan niat yang baik, dengan kesungguhan, kebaikan itu pada akhirnya akan menjadi kebiasaan yang sulit lepas. Awalnya mungkin berat, lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan yang baik. Insyaallah.

Semoga Allah menolong kita, memudahkan kita untuk melakukan perubahan-perubahan dalam kebaikan. Semoga kebaikan bisa menjadi napas kita. Langkah mengawali tahun ini semoga menjadi langkah yang tak lepas dari kebaikan. Tetap semangat wahai para pencari rida Allah SWT. Semoga ini menjadi berkah akhir tahun untuk awal tahun. Aamiin Yaa Robbal'alamiin..#

#Nganjuk01012021

#tantanganharike-343