Amin Sakir

Saya adalah guru di SDN Kertagena Laok 1 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Menuju Mahligai Impian

Menuju Mahligai Impian

Penulis : Amin_S

Tak ada yang lebih bahagia dibanding saat dua hati tertaut dalam satu janji suci. Berikrar membina rumah tangga dalam ikatan cinta sehidup semati. Dalam balutan kasih hingga menua bersama.

Hari ini, semoga saya mendapat berkah dari sebuah peristiwa sakral, saat ikut menyaksikan prosesi akad nikah antara dua insan yang sedang berbahagia. Sebuah proses yang menjadi gerbang halalnya hubungan antara dua orang lelaki dan perempuan, sekaligus menjadi penanda terbebankannya hak dan kewajiban antar keduanya.

Berkah yang saya maksud bukan berkah inspirasi bagaimana mengucapkan akad nikah lagi atau kemudian tergugah untuk membangun "dapur baru"😁. Harapan berkah yang ingin saya dapatkan adalah ketika frasa "sakinah, mawaddah, wa rahmah" terucap berulang kali setiap kali suara mikropon membahana, dapat memercikkan pencerahan. Tiga kata yang kerap diakronimkan dalam kata SaMaRa ini, kiranya dapat menjadi cermin untuk merefleksi diri. Lebih tepatnya, menjadi tempat mengaca laku tingkah sejak pertama mengayuh dayung mengarungi samudera luas di atas bahtera bernama keluarga.

Mendengar kata-kata itu diulang sekian kali, seketika terbersit tanya di hati. Sebagai lelaki yang sudah berkeluarga, sudahkah saya merasakan nikmat yang terkandung dalam makna ketiga kata itu?

Tanpa bermaksud memberi khutbah, sedangkal pengetahuan saya, kata Sakinah itu bermakna tenang, Mawaddah berarti cinta, sedangkah Rahmah sepadan dengan kasih sayang. Tiga kata istimewa yang menjadi kondisi impian bagi setiap pasangan dalam wujud rumah tangga yang tenang dipenuhi cinta dan lumuran kasih sayang.

Di tengah keramaian pesta, saya memaksa diri untuk merenung.

Di depan ketiga kata di atas saya mencoba tegak berdiri untuk bercermin dan menelanjangi diri. Mengingat-ingat kembali apa yang sudah dan belum saya lakukan untuk mencipta ketenangan rumah tangga, menyuburkan cinta di antara kami, dan merawat keluarga di atas pondasi kasih sayang.

Alhasil, saya tak bisa mengelak dan harus berkata jujur. Begitu banyak coretan merah jejak salah dan alpa yang pernah saya lakukan. Sudah tak terhitung jumlah khilaf dan dosa yang mencemari keteduhan pohon keluarga yang sudah lama terpupuk. Baik disengaja atau tidak. Misal, secara refleks, saya tak sengaja menggenggam erat tangan isteri saat belanja di toko Swalayan karena kuatir penyakit gila belanjanya kambuh. Atau secara tak sadar saya mengangkat alis ketika isteri berkata "Mas, uang belanja mau habis." Tanpa saya sadari, kesalahan-kesalahan "kecil" itu membuat isteri murung dan bersedih hati.

Akhirnya, saya makin memahami betapa rumitnya membina dan merawat mahligai rumah tangga di tengah amukan gelombang godaan dan rintangan. Sungguh, kata SaMaRa menjadi kondisi ideal yang sulit dicapai dan tak semudah ketika diucapkan. Meskipun, di sisi lain saya juga mesti banyak bersyukur, tetap bisa memilih hidup dengan satu perempuan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kami miliki.

Dengan berakhirnya tahun 2022, semoga saya dan yang sempat membaca tulisan ini dapat merefleksi catatan sejarah di tahun kemarin sebagai bekal memulai lembaran baru di tahun 2023 esok. Dan semoga pula kita senantiasa diberikan kekuatan untuk bisa merawat keharmonisan rumah tangga dalam bingkai cinta dan kasih sayang menuju "rumahku adalah surgaku".

Amiinnn

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

31 Dec
Balas

trima kasih bunda

31 Dec



search

New Post