Amin Sakir

Saya adalah guru di SDN Kertagena Laok 1 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendamping Sekolah Penggerak

Pendamping Sekolah Penggerak

Penulis : Amin_S

 

Pernahkah Anda merasa cemas atau bingung ketika akan berkunjung ke suatu tempat dan tempat itu sama sekali belum Anda kenal? Sementara Anda tidak punya teman atau kenalan yang dekat dengan lokasi itu untuk Anda tanyai.

 

Kalau Anda pernah mengalami, saya juga mengalami kecemasan itu. Tapi saya tidak sedang ingin berkunjung ke  suatu tempat. Kecemasan saya bermula ketika saya mendapat undangan dari dinas pendidikan kabupaten untuk hadir dalam suatu acara bertajuk Persiapan Pendampingan Sekolah Penggerak. Lalu kenapa saya mesti risau? Jawabannya sederhana, seperti paparan di awal tulisan. Ibarat mau menuju suatu tempat, saya masih gelap dan tidak paham dengan tempat yang saya tuju. Begitu pula saat saya mau berangkat menghadiri undangan ini. Bagaimana saya tidak cemas, dengan tajuk pertemuan sementereng itu saya mesti berangkat dengan tangan kosong. Nol  alias tak punya bekal apa apa.

 

Sementara itu, jika berbicara soal sekolah penggerak, bukan lagi soal kaleng-kaleng. Setahu saya, semua yang berkaitan dengan sekolah penggerak harus lah melibatkan orang-orang hebat yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni. Lalu, saya ini siapa ? Kenapa harus masuk daftar undangan? Saya bukan guru penggerak, bukan pengajar praktik, pun sekolah saya bukan sekolah penggerak.  Bahkan saya sempat berfikir, jangan-jangan undangan ini salah alamat. Terlebih ketika saya melihat daftar guru yang  diundang. Tampak deretan nama-nama  kondang mengisi list undangan. Alhasil, kecemasan saya makin membubung.

 

Demi mengurangi rasa cemas, saya coba menghubungi dua orang teman yang ada di list undangan yang kebetulan saya kenal baik. 

 

"Sama Pak, saya juga tidak tahu. Sudah ketemu besok saja !"  Begitu chat balasan dari dua orang yang saya hubungi.

 

Oalaahh... Saya sedikit lega. Ternyata saya tidak sedang sendiri. Rupanya ada juga yang mungkin sama bingungnya seperti saya. Bayangan saya, minimal sudah ada dua orang yang bakal senasib dan seperjuangan. 😀✌️

 

Esok harinya, saat pertemuan dimulai dan diawali dengan sambutan Bu Kabid,  mulailah saya paham apa maksud dan tujuan saya dan guru lain di undang ke acara itu. Menurut Bu Kabid, tujuan  kami diundang ke dinas adalah dalam rangka pembentukan Tim Pendamping Sekolah Penggerak dengan misi percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka  bagi sekolah yang berstatus Sekolah Penggerak. Intinya, tugas tim Pendamping ini akan menjadi semacam fasilitator untuk membantu 45 sekolah penggerak (15 sekolah penggerak versi Kemendikbud dan 30 sekolah  penggerak Mandiri versi Disdikbud ) terkait manajemen sekolah dan manjemen pembelajaran dengan basis Kurikulum Merdeka.

 

Gimana, keren kan? Ya, sebuah status keren, tapi di sisi lain, kaki terasa tak menginjak bumi. Ngeri... ! Bagaimana tidak? Sebuah topeng baru sudah disematkan di muka saya, dengan sebutan "guru hebat hasil penyulingan" yang diberi amanah mendampingi sekolah penggerak. Sementara, lagi-lagi muncul pertanyaan reflektif, siapa saya? Hemmm... Saya kadang hanya bisa menertawakan diri sendiri.

 

Tapi, sudahlah, status "mentereng" sudah kadung dilabelkan di pundak. Tidak boleh ada kata balik kanan apalagi balik kiri. Semuanya harus Siap Grak...! Dengan bekal usaha dan doa, saya berharap everything will be running well.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post