Sayup-sayup atap langit memandang bumi, Nampak senang kulihat sang padi bermandikan hujan. gemuruhnya menggetarkan hati...

Adakah engkau gerangan mengerti bahwa ikhlasnya setiap tetes hujan yang rela pergi meninggalkan langit demi menyuburkan tanah ibu kita Pertiwi.

Dimanakah rasa Syukur kita? Allah maha baik menciptakan alam semesta dengan indah tetapi tangan-tangan jahil, tamak telah merampas indahnya tanah airku, mereka hilangkan lahan nan hijau nan ngarai desaku.. mereka bangga tapi pilu menghantam dadaku..

Adakah kalian mengerti? Aku merindu tiada terkira akan sejuknya udara dan cerianya rumput menari bersama dengan Angin-angin. Aku ingin duduk di bawah rindangnya sebuah pohon dan menceritakan, bumiku sudah terlalu tua dan rapuh, jika terlalu memaksa merampas keindahannya, ia akan semakin hilang keseimbangan..