Andahlia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berkah Kain Rukuh dan Sholat Tepat Waktu

Berkah Kain Rukuh dan Sholat Tepat Waktu

Kejadian ini sudah beberapa tahun yang lalu, ketika sedang sibuk membuat laporan di sekolah hingga menjelang mangrib aku baru pulang, biasanya habis sholat dhuhur kami biasa pulang. sengaja suka sholat dulu karena kalau dhuhur di rumah suka keburu buru tidak khusu, inginnya segera merebahkan badan tetapi hari itu aku bermaksud menyelesaikan pekerjaan dulu ga mau di tunda apalagi di bawa ke rumah.

benar kata tetangga dan Pak RT kalau setiap sore di halaman sekolahku banyak anak anak yang besar suka bermain tak hanya bermain menggunakan pasiltas bermain sekolah juga suka bermain bola, sehingga setiap pagi mainan yang ada di luar selalu berantakan kalau sering di pakai anak anak besar jadi cepat rusak apalagi yang bermain tak hanya satu orang atau dua orang tetapi katanya ada 5 sampai 8 orang sambil bermain bola, aku mengerti memang di lingkunganku sudah termasuk perkotaan jarang ada tempat untuk bermain anak anak seusia itu apalagi ruangan terbuka untuk bermain bola, sudah tidak ada.

Dulu daerah dekat sekolahku banyak persawahan udaranya masih segar masih banyak burung burung terbang di atas pohon, kalau habis panen banyak anak anak bermain bola di sawah kering itu bahkan anak anak sekolah juga sering memanfaatkan dengan jalan jalan di sekitar lingkungan itu sungguh menyenangkan. sekarang tinggal kenangan sawah itu habis di buat pemukiman real esteat, puri garden, atau rumah rumah besar lainnya yang di jaga Bapak satpam tak tanggung pak satpampun di setiap pintu gerbang masuk selalu ada

Entah siapa yang di salahkan anak anak butuh ruangan untuk bergerak terutama perkembangan fisiknya, sementara lingkungan juga terus berkembang menuju modernisasi, yang terus berkembang sangat pesat, sekarang ini hanya melalui sekolah anak anak dapat mengembangkan potensinya. Di sekolah juga banyak yang belum memiki pasilitas lengkap, hanya sekolah sekolah yang besar dan bonafide yang memiliki fasilitas itu.

Sekolahku yang berada di lingkungan itu tak jauh berbeda dengan sekolah Taman kanak kanak pada umumnya, hanya memiliki satu ruangan dan 1 ruang untuk guru ditambah toilet. Alat permainan di luar ada hanya beberapa jenis saja tidak lengkap ke sebelahnya ada lapangan milik yayasan untuk bermain footsal dan basket untuk di gunakan bersama anak SMK dan TK ,di lapangan inilah anak anak suka bermain, Begitu juga kalau sore hari suka banyak anak anak bermain di lapangan itu hingga menggunakan mainan yang ada dengan cara ,memanjat pagar,

Seperti hari itu saat sholat dhuhur selesai guru guru yang lain sudah mulai berbenah untuk pulang sementara aku masih ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan terutama membuat laporan BOP kalau menghitung angka kita harus konsentrasi.jadi saya biarkan guru yang lain pulang duluan, setelah guru guru pulang ku kunci semua pintu aku mulai kerja lembur di temani kalkulator. suara adzan ashar menggema akupun segera ambil air wudhu untuk melaksanakan perintahNYA.

Saat sholatku beberapa rokaat terdengar dari luar suara anak anak mulai memanjat ada yang gedor gedor gerbang suaranya sangat ramai, sholat tidak khusuk terganggu suara anak anak tetapi tetapku lanjutkan karena hanya tinggal beberapa rokaat lagi. Namanya anak lelaki cepat sekali menaiki pagar hingga terdengar suara bola dan teriakan anak anak bermain dan bercanda. ada juga yang bermain ayunan, dan jungkitan.

Alhamdulillah sholatku selesai ku lakukan tanpa terganggu dengan teriakan anak anak. Selesai sholat aku sempat berdzikir dan berdoa, benar kata Pak RT dan tetangga sekolahku di pake bermain anak anak yang sudah besar rasa penasaranku muncul ketika hendak menghitung anak anak sebenarnya ada berapa orang sih ! , aku mengintipnya di balik kain gordeng yang tipis saat aku berdiri rupanya ada anak anak yang mulai berani mengintip ke dalam kelas hingga matanya beradu pandang dengan mataku masih jelas raut wajahnya terkesiap ia berteriak dan mengatakan JURIIIIIIG................AYA KUNTIIIII..anak anak berlari bergantian naik pagar dan menjauh dari sekolah.

Sebenarnya aku juga kaget tak di sangka mataku beradu dengan salah satu anak yang mengintip keadaan kelas hanya aku langsung membalikkan badan. Sambil menahan tawa. Penasaran kulihat anak anak yang berlari ketakutan itu sambil ku hitung. Ada 6 orang lumayan ribut dan sampah berserakan. setelah anak anak pergi aku baru menyadari bahwa kain rukuhku masih menempel di tubuhku rupanya ini yang membuat anak anak berteriak ada kuntilanak. Alhamdulillah berkat kain rukuh dan sholat tepat waktu. anak anak dari luar tak ada yang berani bermain di sekolahku lagi. hingga waktu pulang ku ceritakan kejadian ini pada tetanggaku, dan mereka pun tertawa.

Cimahi 02032017

Alumni Media Guru.

*edisicertalucuguru*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tidak terbayang wajah anak yang beradu pandang.

15 Jun
Balas

Lucu, Bu. Tapi horor bagi anak-anak itu. Hahaha. Terus berkarya ya...

15 Jun
Balas



search

New Post