Andahlia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Delay

Delay

Delay

Kabar tentang pemukulan terhadap petugas sudah pernah terjadi dan kabar baru baru ini sudah menjadi viral di sosial media. mereka mengaku dekat dengan pejabat bahkan pejabat itu sendiri pelakunya, kabar yang masih hangat ini adalah pemukulan terhadap petugas bandara Samratulangi Manado. Kejadian seperti itu pernah saya alami awal tahun 2016 mungkin saat itu tidak ada yang meliput jadi kejadiannya tidak heboh sekarang ini. Ketika itu Menunggu penerbangan di Bandara Samratulangi Manado dalam rencana perjalanan pulang ke Bandung setelah menengok cucu selama tiga hari yang cukup melelahkan, karena jadwal yang di rencanakan berangkat pukul 14.30 waktu Manado molor ( delay) beberapa jam . Setelah menunggu 2 jam kemudian terdengar pengumuman bahwa karena alasan operasional pesawat akan delay selama 2 jam.jadi saya harus menunggu 2 jam lagi, padahal untuk kembali lagi ke rumah anakku hanya membutuhkan waktu 30 menit, ya sudahlah karena sudah pamitan saya menunggu bersama penumpang lain di bandara.

Saya sengaja ngambil jadwal penerbangan yang siang hari agar sampai ke Bandung menjelang sore hari sebelum magrib.,namun harapan itu pupus karena setelah dua jam menunggu tak ada tanda tanda pesawat akan berangkat, malah kami semua di kumpulkan untuk mengambil makanan, saya mulai cemas karena tidak biasa melakukan perjalanan di malam hari alasannya saya tidak akan bisa tidur.

Namun tak berlangsung lama Hati mulai tenang setelah petugas mengumumkan pesawat dengan tujuan Bandung akan transit di Balikpapan,waktu manado sudah menunjukan pukul 7 00 malam jika sudah begini tak ada jalan lain saya harus menyingkirkan rasa was was setelah menunggu 4 jam akhirnya pesawat berangkat jam 7.30 penerbangan manado Balikpapan di tempuh selama satu jam empat puluh lima menit.

Alhamdulillah pesawat sampai dilapangan udara Internasional Sepinggan Balikpapan pukul 21 00 malam, semua penumpang di persilahkan untuk turun karena akan berganti pesawat. Lagi lagi kami harus menunggu, satu jam kemudians kembali terdengar pengumuman bahwa dengan alasan operasional penumpang dengan tujuan Bandung akan di berangkatkan besok pagi pukul 7 00. Dan malam ini semua penumpang akan diinapkan di hotel yang telah di sediakan perusahaan.

Semua penumpang mendatangi petugas untuk mendapat penjelasan yang sebenarnya. Namun entah apa jawaban dari petugas dua orang pria menunjuk nunjuk muka sang petugas sambil berteriak teriak , tak berselang lama petugas keamanan bandara berdatangan kedua orang pria tadi di bawa ke kantor maskapai penerbangan. Kemudian petugas yang lainnya menghampiri kami kami yang sedang bergerombol. Dan bertanya tanya apa yang terjadi .

Saya tidak biasa dengan suasana seperti ini semua penumpang juga mengatakan hal sama dengan suasana seperti ini, setelah di beri penjelasan oleh petugas bahwa besok pagi pesawat akan berangkat pukul 07. 00 pagi kami di beri pilihan apakan melalui Surabaya atau Banjarmasin. Banyak penumpang yang memilih Surabaya karena saat itu Banjarmasin sedang di landa kabut asap, tetapi setelah petugas menyakinkan bahwa Banjarmasin sudah aman bahkan pesawat jenis Boing pun sudah dapat melintas dengan aman. Akhrinya kami 15 (lima belas orang ) memilih transit di Banjarmasin. Setelah sepakat kami di antar kendaraan menuju hotel dan besok pagi jam enam tiga puluh kami akan di jemput kembali dengan kendaraan yang sama.

Saya berfikir karena kehawatiran saya akan penerbangan di malam hari Tuhan menjawab dan mengabulkan keinginanku ini adalah jawaban langsung dari allah SWT dan merupakan jalan yang terbaik karena di sini kami bisa istirahat meski tidak nyenyak setidaknya saya bisa memejamkan mata beberapa jam kedepan . jam sebelas malam mataku sudah lelah kami bergegas untuk segara masuk peraduan. Meskipun yang lain masih memperbincangkan kajadian di bandara. saya tidak nimbrung hanya ingin segara merebahkan badan.

Pagi pagi kami sudah mempersiapkan diri setelah sarapan kami pun saling mengingatkan kalau kalau ada barang yang tertinggal sambil menunggu penjemputan kami berbincang bincang melanjutkan tentang kejadian tadi malam

“ Eh si bapa yang tadi malam ikut kemana ya.? Tanyaku pada seorang ibu, si ibu malah balik bertanya padaku, ia menanyakan hal yang sama tentang bapa bapa yang marah dan teriak teriak di bandara.

“ sayang sekali ya bu......” kata anak gadis di sebelahku.

“ Memangnya kenapa neng ? Tanyaku saya bilang neng karena ia sama sama orang bandung juga ia berangkat ke Manado ada tugas dari perusahaan itupun Cuma dua hari.

“ Iya ya ...sayang sekali tuh katanya bapa yang kemarin itu besok mau ngasih materi di Bandung. katanya sudah di bayar dua puluh juta. Kalau ga datang ia harus mengambalikan feenya ....

Oh..... pantas ia marah marah masih terbayang bapa itu memukul-mukul meja dan satu nya lagi menonjok hidung petugas sambil mengatakan rugi rugi.....entah kemana sekarang tidak terlihat. Apa masih berurusan dengan petugas.

“Mudah mudahan masalahnya tidak berkepanjangan ya bu” ungkap si eneng sambil menghela napas ,

“ Marah marah juga ga ada untungnya tetap saja ga bisa berangkat meskipun ia seorang yang pandai tapi tetap tidak memiliki kewenangan untuk membuat pesawat itu bisa berangkat” lanjut si eneng lagi meskipun masih muda ia tampaknya memiliki pemikiran yang bijak

“ Mmmh............. benar juga “ hati dan pikiranku melayang . Emosi di luar kendali tidak mungkin jika tidak ada pemicunya, yang merespon adalah diri kita sendiri setiap keadaan tidak selamanya menjadikan membaik adakalanya keadaan itu membuat semakin memburuk. saya juga sama dengan si bapa tadi ada khakhawatiran.

Di sekolahku setiap hari ngajar dari hari senin hingga hari jumat. Sabtu pagi saya berangkat ke Manado untuk bertemu melepas rindu dengan cucu, izinku hanya dua hari senin, dan selasa hari Rabu saya berharap bisa berkumpul kembali dengan anak anak di sekolah , izinku hanya dua hari aku harus tahu diri sejak di berlakukan tunjangan sertifikasi, guru izin tiga hari berturut turut maka tunjangan sertfikasi satu bulan tidak akan di bayarkan jangankan izin guru sakit pun tidak di bayarkan .izin Umroh saja orang mau beribadah sertifikasi yang di bayarkan per triwulan hilang kena potongan, tapi biarlah toh rezeki tidak akan tertukar. Berbeda dengan pemikiran bapa tadi malam, pemikirannya karena takut rugi akhirnya mendatangkan akibat.

Cimahi. 09072017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal Pak....semoga bermanfaat.

11 Jul
Balas

Setuju sekali bu Andahlia, "biarlah toh rezeki tidak akan tertukar."

11 Jul
Balas

Siiiip.... pak.....

11 Jul

wah...senasib dengan yang saya tulis waktu itu" Belajar dari Protokoler Lebay." Memang negeri ini harus belajar banyak.

11 Jul
Balas

Ya bun.....kita hanya bisa sabar..sabar..dan sabar.....

11 Jul

Delay...sy sering kena Delay , bu

11 Jul
Balas

Ya. Jadi banyak pengalaman bun....

12 Jul

Sabar itu rezeki nya lebar. Iya kan, Bu?

12 Jul
Balas

Siiiiip...... .

12 Jul

Informatif bu, jadi bekal bila mengalami. Pingin naik pesaeat, bu. Kita latihan Sabar..

11 Jul
Balas



search

New Post