Andahlia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Misteri Angkot 2929, Bagian 4

Misteri Angkot 2929, Bagian 4

Kerasukan

Seakan tak percaya, dengan penuh kegelisahan hati Jantung berdegup kencang. pikiranku entah ada dimana antara sadar dan tidak aku seolah ada di dua dunia ku ingin teriak dan berlari seperti ada yang melarang dan menolak. kehadiranku di sini seperti tak di harapkan seandainya aku merontapun tak kuasa karena aku sudah terlanjur berada disini jalan yang harus ku tempuh adalah membiarkannya menggelayuti di tubuhku.

Detik detik menjelang angkot berhenti serasa semakin berat ada yang mendekap tubuhku. Hanya aku sempat berucap dengan suara sedikit parau

" tadi kataku juga disini disini tapi kenapa diam saja." Entah siapa dan kepada siapa aku berbicara, ketongkonganku rasanya kering haus ingin rasanya meneguk segelas kopi pahit yang tidak pernah aku minum, teman temanku sudah semakin tak sabar semua ingin turun dan meninggalkan angkot itu. hanya terdengar suara bu yemi sedikit menenangkan keributan " nanti sebentar lagi. " katanya tuh di sana pak supir depan warung berhenti dulu, bu lela sudah tak sabar, ketika angkot itu berhenti dibawah pohon dengan gerak cepat semua berebut dan setengah meloncat kemudian berlari menjauh dari angkot itu.

Sebenarnya ku duduk kedua dari pintu tapi teman temanku semua mendahuluiku, bahkan bu haji sempat menyenggol tubuhku sambil berucap " nanti ceu saya dulu .." ujarnya seperti ketakutan ia berlari meninggalkanku. tinggallah aku sendirian pak supirpun tak kulihat lagi entah kemana perginya. tak lama bu lela datang dengan membawa segelas kopi pahit. sebenarnya aku tidak suka minum kopi, Hanya bu lela memaksaku " ayo ceu minum dulu takut terjadi apa apa " katanya sebaiknya di minum. Kopi pahit yang masih panas itu tepaksa aku meminumnya tapi anehnya setelah habis malah minta lagi kopi panas dan pahit tapi Segelas kopi yang ini tidak aku minum tapi ku buang di sekitar angkot itu. Setelah itu aku tak ingin turun badan ku lemas kepalaku berat aku hanya ingin tidur di sini. Aku ingin istirahat kataku.

Semua menghawatirkanku dan semua memaksaku untuk turun serasa melayang ku langkahkan kaki ku turun di gandeng bu santi di belakangku bu haji. Bu yemi. Bu wida dan bu tine memperbincangkan musibah itu di kaitkan dengan kepergian di hari jumat. " jangan jangan karena hari jumat jadi begini " ujar bu tine . karena kolam sudah terlihat ku berkata bahwa aku tidak akan berenang bu lela menghampiriku dan berkata "Saya juga tak akan berenang ceu.." ujarnya sambil meperlihatkan tangannya yang bengkak akibat sengatan lebah tadi baru aku tahu saat mengusir lebah. lebah itu sebelum terbang keluar sempat mengnyengatnya ia diusir menggunakan saputangan dan membelitnya di pergelangan tangannya,. Betapa sakitnya bu lela hingga badannya sempat panas dingin. saat itu juga ku pegang tangannya kuusap dengan air ludahku dan ku katakan" kalau sudah sampai kolam di cuci ya. " entah dari mana aku dapatkan petunjuk itu. spontan saja Ah memang di kolam sepi hanya beberapa orang saja yang berkeliaran di situ biasanya yang jualan.

Setelah mendapat tempat untuk istirahat sekalian mengisi perut. Bekal makanan sudah di keluarkan memang semua sudah pada kelaparan.karena di perjalanan kami hanya makan makanan ringan dan cemilan saja tapi aku tak ada nafsu untuk makan akhirnya ku duduk selonjoran tak lama pak supir datang untuk bergabung dengan kami untuk makan bersama sama. Begitu melihat pa supir langsung mataku beringas ingin ku mengusirnya dan memarahinya entah mengapa aku jadi benci benci sekali sama pak supir itu mengapa aku di bawa kesìni dan akupun berkata " pa supir kesana sholat dulu. di sini perempuan semua dengan galaknya." Tapi bu haji mengingatkan kalau sholat jum'at dah kelewat dan disini mesjid jauh. Jadi biarkan kita makan dulu. Ah kepalaku berat dan badanku rasanya remuk ingin ku rebahkan badanku dan tertidur di pangkuan bu Santi.

Setelah makan tampak mereka bergegas merapihkan makanan untuk segara menyegarkan badan tampak bu lela menghampiriku dan berkata

" ceu aku boleh berenang ga? " tanyanya.

" lha tadi katanya tidak akan berenang. Tangannya bengkak. "Jawabku.

" tidak ceu tanganku sudah sembuh ujarnya " sambil memperlihatkan tangannya yang sudah kempes tak ada bekas tanda tanda sakit. Aku terheran heran subhanallah bu lela itu hanya allah yang menyembuhkannya. Saya dijadikan perantara. Karena tangannya sudah tidak sakit lagi. Maka akupun mengizinkannya untuk berenang tapi jangan terlalu lama kataku

Lalu Siapa yang merasuk ke dalam tubuhku...............

Bersambung ........................

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post