Naik Kereta Api

Naik kereta api tut tut tut.

Siapa hendak turut.

Ke Bandung Surabaya.......

Itulah sebagian syair lagu naik kereta api yang di nyanyikan anak dari Taman Kanak kanak PGRI 2 dan TK yang ada di Kota Cimahi memenuhi gerbong kereta api bukan ke Surabaya seperti dalam lagu melainkan ke Plered Purwakarta dalam rangka mengimplementasikan Kegiatan Parenting , Anak anak mengadakan visit tour yaitu kunjungan ke pabrik gerabah di plered Purwakarta.

Sebanyak dua gerbong di sediakan PT KAI untuk membawa anak anak guru.dan orang tua. Anak anak sangat antusias keceriaan dan kegembiraan tampak pada wajah anak anak ketika kereta datang, sebelumnya anak anak sudah di belikan tiket. mulai antri naik kereta dengan tertib tetapi masih saja ada anak dan orang tua yang tak sabar untuk ingin segera naik dan langsung berangkat.

Kegiatan ini sangat di tunggu anak anak karena tidak semua anak pernah naik kereta api apalagi pergi bersama ibu guru teman teman dan ayah bundanya di sekolah. Sungguh sangat mengasyikan anak anak tak ada lelahnya menikmati suasana di perjalanan dengan ceria. Sepanjang perjalanan bernyanyi sambil menikmati indahnya pemandangan anak berceloteh kenapa keretanya berhenti ? pemandu perjalanan menjelaskan di stasiun kereta akan berhenti karena ada penumpang yang akan naik dan turun. dan menunggu kereta api lain yang akan lewat.

Memasuki stasiun Cilame sasak saat suara anak semakin meninggi tampak kiri kanan jurang terjal saat melewati jembatan di sini anak diuji keberanian di tempat yang tinggi ada anak yang takut ketinggian mereka menutup mata di belakang temannya anak yang memiliki keberanian ia akan menunggu kembali moment yang tidak di temukan di kelas disini anak dapat merasakan langsung berada di ketinggian dengan naik kereta api di atas jembatan.

Stasiun Sasak saat berlalu sebentar lagi akan memasuki stasiun Maswati pemandu menginformasikan kereta akan melewati terowongan anak anak mulai gelisah ada apa dengan terowongan. Di sini anak di uji kembali kaberaniannya untuk memasuki lorong yang gelap kerja sama dengan KAI lampu gerbongpun di matikan histeria senang bercampur takut mewarnai perjalanan. Ketika kereta keluar dari terowongan gantian ibu ibu yang ada di gerbong belakang yang ribut takut kalau anaknya menangis mencari ibunya. Ternyata setelah keluar dari terowongan anak anak bersorak kegirangan stasiun. Rendeh hingga ke stasiun . Cikadongdong anak mulai tenang. tak terasa perjalanan dua jam telah berlalu dan berakhir di stasion Plered.

Anak anak segera turun di bimbing guru anak di bawa ke pabrik pembuatan gerabah melihat hasil kreatifitas anak negri macam macam gerabah di pamerkan disini dengan menggunakan tanah liat anak pun di ajak untuk mencoba membuat sendiri di bimbing langsung oleh pembuat gerabah. Satu jam anak asyik di pabrik gerabah ini. Anak tambah ceria ketika panitia membagikan soupenir berupa celengan bentuk straberi dan vas bunga indah buat orangtuanya. Setelah selesai meteka kembal ke stasiun.

Karena kereta masih lama. Anak anak beserta orangtua berselfi ria di sekitar stasiun kemudian berkeliling ke kampung sate khas plered yang tak jauh dari stasion. Mereka menikmati sate maranggi dengan lahapnya tak lupa membungkusnya untuk oleh oleh di rumah tak hanya sate merekapun membawakan simping makanan rigan khas Purwakarta.

Tepat pukul 13.30 kereta Purwakarta - Cibatu tiba menjemput dan membawa mereka kembal pulang ke Cimahi kali ini anak anak di izinkan duduk bersama bundanya. Karena kelelahan banyak anak yang tertidur

Cimahi.24012017