Rindu Ayah
Bila mengenang ayah aku tak dapat menyembunyikan air muka. Tetap saja mataku selalu bekaca kaca. Sosok tegas berwibawa. Tak banyak kata darinya ku temukan banyak makna yang kuungkap. Aku selalu larut dalam kenangan bersamanya walau aku simpan dalam dalam tetap saja air mata ini tak dapat aku bendung
Sosok ibu yang ringkih mengingatku pada ayah. Saat ayah terbaring hanya melirik ibuku yang saat itu menunggui kelelahan. ayahkupun berkata padaku sepertinya ayah tak akan lama...... Ayah sudah tak mampu menjaga ibumu lagi. Ayah titip ibumu jagalah ia..... Akupun menangis di samping ayah.
Aku menyadari kini aku tak bisa bermanja manja lagi ada pesan yang harus aku lanjutkan ibu..ibu...ibu....jagalah ia. Walau bertahun tahun telah berlalu ayah pergi Serasa bayangan ayah ada di sampingku. Aku serasa hanyut ke masa itu Ayah tetap ada. Di alam kedamaian Menyaksikan anak cucumu yang masih berlayar.
Aku rindu ayah. Rindu senyuman di gurat wajahmu.aku hanya dapat menyimpannya dalam dalam, dada ini sesakkarena di hatiku banyak doa yang aku kirimkan Untukmu ayah.
Cimahi ad.13112017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul pak terasa sekali. Terimakasih telah msmpir
Iya, kehilangan orang-orang hebat disamping kita itu seolah kehilangan separuh jiwa kita
Iya Bu, aku merasa punya teman senasib sepenanggungan baca tulisan ibu, aku kehilangan ibu, orang yang paling dekat dengan aku