Bekerja di rumah siapa takut?

 ( Ada hikmah di balik Stay At Home)

Semenjak virus covid 19 menyerang dunia , semua seakan berubah dan memberikan tantangan bagi negara kita dalam segala aspek, akibatnya dari pandemic ini  menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring).

Dengan diterapkan sistem daring ini dan penerapan bekerja di rumah membuat  saya tertantang untuk lebih produktif dan menciptkan pembelajaran yang dapat membahagiakan anak- anak ditengah wabah ini, di awal penerapaan kebijakan ini memang terasa berbeda,karena serba mendadak dan tanpa persiapan yang matang karena dari awal saya berfikiran belum siap berubah dan membuat saya bingung apa langkah awal yang akan saya kerjakan. Hari demi hari berlanjut dan semakin menantang saya untuk lebih menerima ke adaan dan memasang niat “ bekerja di rumah siapa takut?” memang jika ingin berusaha harus di barengi dengan niat yang tulus

Pelan -pelan mencoba untuk bersikap sewajarnya, tidak mungkin untuk sempurna tanpa melakukan percobaan. Pandemi ini membuat saya belajar banyak hal, dalam waktu singkat pembelajaran yang tadinya direncanakan dalam metode tatap muka, tiba – tiba diharuskan menjadi jarak jauh. Tentu bagi yang tidak biasa akan tergagap dengan hal ini. Rencanakan pembelajaran yang sesuai, jika hasilnya tidak sesuai harapan, coba lagi di pertemuan selanjutnya.

Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun menantang untuk  mencoba dan pelajari dengan mencari tutorial cara penggunaannya di youtube.  Sarana yang yang digunakan sebagai media pembelajaran online seperti aplikasi  zoom, google classroom, media sosial whatsapp serta untuk evaluasi pun saya gunakan Quiziz dan Google Form. Pada saat pembelajaran saya menyuguhkan pembelajaran yang membuat siswa senang dan tidak membebankan siswa, sehingga siswa saya merasa senang dengan proses pembelajaran yang saya lakukan. Setiap hari berbagai macam media dan strategi yang saya berikan bahkan siswa tertantang dengan tugas yang diberikan sehingga siswa mampu mengeskplor kemampuannya seperti membuat video singkat menceritakan pengalamannya belajar di rumah, membuat kartu ucapan, melakukan uji coba perubahan wujud dan kegiatan eksperimen lainnya. Di samping pembelajaran berbasis online saya juga memanfaatkan Wa Grup untuk meningkatkan pembelajaran karakter siswa seperti kegiatan membantu orang tua, ibadah, literasi dan kegiatan positif lainnya sehingga ada pengalaman belajar yang diperoleh siswa walaupun siswa di tengah pandemic seperti ini.

 Dengan pembelajaran jarak jauh berbasis daring ini membuat kesan sesuatu bagi saya,jika  tidak ada wabah seperti ini mungkin saya tak kan mencoba pembelajaran seperti ini dan seakan wabah ini memberikan hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mampu meningkatkan profesionalisme guru walaupun di tengah wabah pandemic ini.