Andi Hukmawati. S. Pd. I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Marah Dan Emosi Hati Dalam Kemujizatan Al- Quran Dan As- Sunnah

Marah Dan Emosi Hati Dalam Kemujizatan Al- Qur’an Dan As- Sunnah

Oleh : Andi Hukmawati

1. Desain Abstrak

Al- Qur’an dan As- Sunnah adalah sumber hukum yang paling kuat dan tetap terjaga keasliannya mulai sejak zaman Rasulullah sampai zaman sekarang (zaman milenial) tetap terjaga kemurniannya, semua yang ada di alam semesta ini sudah diatur oleh Allah SWT di dalam Al- Quran dan As- Sunnah, termasuk marah dan emosi hati sudah diatur di dalam Islam sebagaimana dalam firman Allah surah Al- Israa ayat 82 yaitu :

وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَساراً

Artinya : “Kami Turunkan dari Al- Qur’an ini, yang menjadi penawar dan Rahmat bagi orang yang mukmin”. Ayat ini dikaitkan lagi dengan surah Yunus ayat 57 yaitu :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya : “Hai Manusia! Telah datang nasihat dari Tuhanmu sekaligus sebagai obat bagi hati yang sakit, petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman”.

Kedua ayat tersebut menjadi landasan bahwa dalam marah pun kita harus ikuti rambu- rambu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan selain ayat di atas maka dipertegas lagi dengan sunnah Rasulullah dalam haditsnya yaitu :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ :

(( لَا تَغْضَبْ ))

Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].

Al- Qur’an dan As- Sunnah di atas sebagai bukti bahwa agama Islam adalah agama yang universal, menyeluruh, menyangkut semua fakta- fakta ilmiah yang menjadi bukti kebesaran Allah, dan Islam sebagai ajaran yang konferehensif dan tak dapat terelakkan kemujizatan Al- Qur’an.

Fakta ilmiahnya para ahli berpendapat bahwa sejumlah gangguan jiwa mempengaruhi kondisi fisik. Penyakit-penyakit jiwa dan tekanan sosial yang terus-menerus berdampak pada imunitas tubuh dan munculnya penyakit tertentu.

Dan dari medis atau kesehatan berpendapat bahwa tekanan jiwa terkadang memberikan andil terhadap tumbuhnya penyakit fisik, seperti penyakit kulit, kanker, penyakit jantung, pecah pembuluh darah, dan penyakit-panyakit kelenjar lainnya. Dalam kondisi marah, karena emosi sedemikian meninggi, pikiran menjadi tertutup, tidak mampu berpikir jernih, serta penuaaan dini(keriput di wajah mudah timbul). Oleh karena itu, Rasûlullâh saw. menasihati para sahabat untuk tidak mengeluarkan vonis atau keputusan pada saat sedang marah.

2. Sebagai Guru Agama Islam Sebagai Inovator di Bidang Pendidikan di Rumah ataupun di Sekolah harus melakukan beberapa hal yaitu :

1. Guru Pendidikan Agama Islam harus mempelajari dan memahami Islam sebagai Rahmatan lilalamin, dan kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari, serta mendakwakannya baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

2. Guru Pendidikan Agama Islam harus meletakkan pondasi yang kuat( Aqidah, Ibadah, dan Akhlak) pada anak didiknya dan kemudian memberikan pemahaman secara konferehensif dan utuh agar tidak mudah goyah dan terobok- obok oleh keadaan atau zaman yang semakin hari semakin modern.

3. Guru Pendidikan Agama Islam harus memberikan pemahaman kepada anak didiknya bahwa sumber hukum yang harus diikitu adalah Al- Qur’an dan As- Sunnah. Agar sejak dini mereka mencintai Al- Qur’an selalu dilakukan pembiasaan sebelum melakukan aktivitas di sekolah hal yang pertama dilakukan adalah gerakan membaca Qur’an seperti yang trend saat ini dengan sebutan litersai Qur’an tujuannya adalah anak didik terbiasa berbaur dengan Al-Qur’an dan kemudian mereka menjadi generasi yang peduli terhadap Al- Qur’an.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post