Bagi sebagian orang, suatu peristiwa yang penting itu pasti akan diabadikan dalam bentuk yang bervariatif. Mulai dari menuliskan histori kehidupan, sampai dengan perayaan. Tak terkecuali hari kelahiran.

Aku mulai tulisan ini dengan menyebut nama Allah..

"Tak kenal maka tak sayang" sebuah ungkapan yang sering mengiang di telinga kita. Aku setuju dengan kalimat ini. Kalimat yang cocok disandarkan kepadaku terhadap sosok yang lahir di 12 - 03 - 1963

Aku kenal beliau sejak aku masih berpakaian putih merah. Yaa.. hanya kenal wajah dan namanya saja sih.. beliau seorang guru Agama Islam di SD ku. 

Dulu, aku punya sahabat sejati yang sulit dipisahkan layaknya gula dengan semut. Aku suka main jago-jagoan dengannya. Dia jagoannya adalah seorang imam masjid, sedangkan jagoanku adalah sosok guru Agama SD ku.

Entah kenapa, lambat laun sikapku terhadap jagoanku ini berubah jadi cinta dan sayang layaknya anak dengan ayahnya semenjak aku pindah ke madrasah beliau.

Boĺehkah aku sombong? Sejak saat itu, aku merasa bahwa akulah satu-satunya murid beliau yang paling beruntung. Aku merasa akulah orang yg paling bahagia. 

Namun, tak lengkap rasanya bila tidak memberikan sebuah ungkapan terimakasih terhadap jasa-jasanya. Pikirku, tanggal 12 bulan Maret lah momen yang tepat untuk mengungkapkannya sembari mendoakannya atas hari kelahirannya. 

Harapanku adalah, 12 - 03 selalu mengukir sejarah kebahagianku.

Salam penggemar literasi