pagi itu jam 8.30 wib aku sudah bersiap dengan tampilan favoritku. mengenakan celana dasar, kaos dan sandal jepit swallow tali biru. kuda besi berwarna putih sudah dihidupkan. helm kesayangan sudah terpasang di kepala. aku pamit simbah putri yang masih sibuk berada dengan masakannya.

aku lajukan vixionku dengan kencang. ada perasaan khawatir jika lembar pendaftaran perpanjangan sim habis. jadwal pelayanan dibuka tepat pukul 9.00 wib. bermodalkan gps di smartphone karena tidak tahu dimana kantor polsek berada.

aku merasa aneh karena google mendeteksi ada dua polsek di kecamatan itu. setelah polsek pertama terlewati. aku melihat sekilas, sepertinya tidak ada aktifitas yang heboh di sana. aku langsung menuju polsek kedua dengan kencang.

terlihat dari kejauhan ada pengemudi motor ingin menyeberang jalan. pengemudi tersebut memutar karena sebelumnya arah motornya searah dengan motorku. dia berada di pinggir kiri dengan sein ke kanan. aku menyalakan klason karena dengan kecepatanku tidak memungkinkan berhenti dengan tiba tiba. namun pengemudinya tetap berusaha ke tengah jalan. aku berusaha menghindar ke arah kanan lebih jauh. tetapi dia malah tetap berusaha ke arah kanan. aku berusaha mengerem. brak!!! kami bertabrakan. aku terpelanting jatuh dari motor dengan keadaan terduduk. motor kami terbaring di tengah jalan. dia berteriak kesakitan dengan memegang kakinya. aku merasa kasihan dengannya.

dua orang pemuda datang menghampiriku. mereka menanyakan keadaanku. aku merasa baik-baik saja. tetapi aku mengkhawatirkan keadaan pengemudi motor itu. salah satu pemuda mengatakan kalau kaki berdarah. aku melihat darah segar menetes. tak lama kemudian ada mobil pick up datang. aku diangkat ke adalam mobil dan dibawa ke rumah sakit.

alhamdulillaah... hanya kulitnya yang robek dan dijahit 14 jahitan. aku menginap dua malam di rumah sakit. kecelakaan yang membuatku merasa senang. karena dengan kecelakaan ini tandanya Allah swt masih perhatian denganku. terhapusnya dosa-dosa. 11 oktober 2016