Andri Kurniawan Purnama S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru atau Kambing Hitam

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa dunia pendidikan Indonesia beberapa waktu yang lalu gonjang ganjing karena kebijakan fullday school. Banyak fihak yang kebakaran jenggot, padahal belum menjadi ketentuan baku. Berbagai alasanpun menyeruak, inilah itulah seperti serangan pemain timnas Indonesia kejantung pertahanan lawan yang menyebabkan prahara di muka gawang lawan. Orang pintar, orang setengah pintar, dan orang yang belum pintar pun ikut berbicara mendadak jadi orang pintar. Hadeueueueh itulah Indonesia selalu rame dan baper. Tapi jika di cermati on my opinion hal seperti ini terjadi itu baru pada era sekarang - sekarang ini, sementara dulu saya rasa kebijakan apapun yang di sodorkan oleh pemerintah, disikapi adem - adem saja. Berarti ada faktor apa ya, mungkin gak ya faktor kepeminpinan atau sosok pemimpin berpengaruh besar terhadap stabilitas nasional? Mungkin iya mungkin juga tidak. "Heuu sudah ahk takut kalo bahas pemimpin, sekarang itu dikit aja nyindir rezim langsung di tangkap".

Pendidikan pada prinsipnya mempengaruhi seseorang baik secara sadar ataupun tidak sadar dari tidak tahu menjadi tahu. Nah bila kita kembalikan kepada kalimat diatas berarti dalam hal ini menitik beratkan pada sosok pendidik yaitu yang kita kenal dengan nama "Guru".

Guru menjadi sosok vital dalam dunia pendidikan. Maju mundurnya pendidikan tergantung kepada sosok guru ini. Seringkali setiap permasalahan yang timbul selalu dihubung - hubungkan dengan guru. Kelasnya ribut yang di tanyakan gurunya siapa?, siswa berkelahi gurunya mana?, siswa berkeliaran diluar kelas yang ditanyakan pelajaran siapa?, dan kalimat - kalimat pertanyaan lainnya yang selalu terhubung dengan guru. Ketika ada siswa yang nakal kemudian dimarahi gurunya, orang tuanya marah gak terima. Di jewer dikit guru di bui. Serba salah gak sih jadi guru, jika dipikir - pikir mengapa harus selalu guru yang menjadi kambing hitam. Guru atau Kambing Hitam?

Kemudian kemana ni peserta didik, orang tua, dan instansi pendidikan yang menaungi guru. Ada sii tapi jarang sekali terdengar bahkan menjadi peran utama dalam pendidikan. Seandainya saja semua unsur bisa bersinergi pasti dunia pendidikan Indonesia bisa lebih maju lagi. Dan guru tidak lagi menjadi kambing hitam.

Tetapi meskipun demikian bukan berarti dunia pendidikan Indonesia rusak seluruhnya, itu hanya bagian kecil romantika kehidupan pendidikan yang menjadi riak - riak ombak sebagai tantangan untuk maju. Begitu banyak hal yang sangat baik dalam dunia pendidikan Indonesia. Terbukti banyak anak bangsa yang mengharumkan nama negara di kancah Internasional berasal dari para pelajar Indonesia. Nah jika sudah begini tinggal dipupuk lagi supaya lebih banyak lagi anak bangsa yang berprestasi. Namun ada satu hal yang mengganjal, ketika anak itu berprestasi yang di tanyakan bukan gurunya tapi "anak siapa ya?", sedikit sekali yang bertany gurunya siapa?, kasihan ya guru ketika siswa bermasalah yang disalahkan guru sehingga si guru menjadi kambing hitam, tapi ketika siswa berprestasi yang di angkat orangtua nya.

Tapi tak perlu khawatir meskipun tidak dikenal didunia yakin Allah lebih mengenalnya. Guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, jadi memang tidak terlihat jasanya. Berbeda dengan tukang bangunan jasanya terlihat bangunannya berdiri, tetapi jasa guru terlihat dari tukang bangunan yang bisa mendirikan bangunan. Sebuah kebanggaan yang besar menjadi seorang guru, karena dengan menyampaikan ilmu yang bermanfaat yang akan menjadikan salah satu jalan menuju syurga.

Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 43

watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi wamaa ya'qiluhaa illaaal'aalimuuna [29:43] Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.

Dari ayat tersebut berbahagialah wahai kau GURU, karena guru adalah orang yang berilmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"senyummu adalah bahagiaku". Kabahagiaan seorang guru adalah saat menyaksikan siswanya tersenyum dengan keberhasilannya. #salam literasi

15 Sep
Balas



search

New Post