Andy Firmansyah

Seorang Pengawas MI & RA kab. Malang Jatim...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tabrakan, Uci², Kanker & ....
Sel Kanker

Tabrakan, Uci², Kanker & ....

"Apa penyebab ada benjolan keras di punggung sebelah kiri ibu mu?" tanyaku.

Kau membetulken letak kursi kayu yang kau duduki diruang guru. Tampak wajahmu sedikit meng ingat²...melayang pada masa lampau. Dengan sedikit mata ber kaca² kau pun berkisah,

"Entah apa sabab musababnya, yang pasti sehabis kecelakan kecil...antar sesama pengendara sepeda motor, beliau terjatuh, dengan punggungnya membentur aspal. Selang sebulan kemudian, timbulah benjolan itu," sembari mengambil napas panjang, "ya, mungkin akibat dari benturan yang keras itu... sehingga mengakibatken sel² yang ada di punggung beliaunya jadi bengkak, memar... & akhirnya, jadilah uci²."

"Kok tahu kalau itu uci²?"

"Kata dokter"

"Sakitkah?"

"Tidak terasa, cuma genjur & keras kayak ada jellynya gitu. Tapi, kalau pas kecapekan sehabis beliau ngajar di SD, rasanya nyeriiiii sekali"

Teman² guru diruang guru terlihat lagi konsentrasi menulis tulisan halus pada jurnal kinerjanya masing².

Ada pula sebagian lain wira wiri dengan mem bawa² fotokopian jurnal kinerja kosongan. Tak mempeduliken apa yang sedang serius kami perbincangken.

Kau pun melanjutken kisahmu,

"Kerana gak kuat dengan sakitnya uci² itu, akhirnya beliau pun konsultasi lagi ke dokter... kuanterken, & akhirnya...biar cepet kelar kalau entar sapa tau datang lagi rasa nyeri itu... Ya, beliau minta untuk segera saja di operasi kecil. Diambil bersih benjolan itu sampai se bersih²nya. Biar hilang semuanya uci² itu, tak bersisa. Beres! Tapi, la itu malah yang menjadiken malapetaka. Bukannya tambah sembuh setelah sel uci² diambil, tapi malah kankernya yang kemudian jadi datang. Sel² yang sudah tenang sebagai uci² itu, akhirnya berontak marah² & menyebar menyerang ke mana² kerana kedudukannya, mak inangnya di punggung telah di usik².

Harusnya, kalau uci² nya dirasa gak mengganggu... Ya biarken saja...selama gak mengganggu aktifitas loh, jangan sampek diambil.

Tapi, memang...mau gimana lagi...? sebelumnya itu... Uci² telah diketahui juga lewat ronsen oleh dokter, bahwa ada garisnya juga memanjang sel² itu, dari punggung uci² menuju lurus ke paru².

Pasca operasi mulailah sel kanker itu langsung mendadak timbul... menyerang, ngrogoti paru², lanjut ke tangan kanannya hingga sampek tulang² tangan kanannya jadi lumpuh mengeras!"

Aku langsung nyesek mendengar kisahnya, gak bisa membayangken gimana rasa sakitnya.

Tapi kau terus saja mengisahken kelanjutannya,

"Masih sakit kanker dengan kondisi kayak gitu loh, beliau tetap saja ngajar murid² SD nya. Suaranya sudah habis, serak...kerana paru²nya telah digerogoti sel kanker, tapi beliau tidak mau nyerah. Masuk ke kelas ngajar sambil bawa..., otong² mic beserta salonnya, sekedar hanya agar suaranya bisa terdengar oleh murid². Kami selaku anak²nya tak bosan² nya mengingatken,

'Bu, ibu... Ibu ini sedang sakit loh...ibu mbok istirahat aja dirumah, nanti takut kenapa² disekolah'.

Tapi beliau hanya jawab, 'Gak papa... Gak sakit kok. Bosen aku kalau gak boleh ngajar... La ngapain dirumah. Malah bikin tambah pusing.'

Hingga akhirnya sel kanker itu melumpuhken semua tubuhnya sampai beliau bisa beristirahat dengan tenang dengan tangan kanannya keatas seperti orang yang sedang dada² mau pulang. Tangan kanannya kuraba keras sekali, tapi ku heran, kok bisa bergerak keatas ya...? Atau sengaja beliau pindah tangan kanannya yang telah lumpuh dengan tangan kirinya?"

Sinar mentari menyorotken cahaya kuningnya pagi ini.

Berbagai macam obat² an pembunuh sel kanker telah di kampanyekan ke dunia nyata maupun dunia maya. Tak capek² semua obat pil maupun herbal telah dicoba...

Lalapan kenikir, balur kopi...kemoterapy...

Atau apalah² itu...telah dicoba.

Tapi, apalah daya, selalu saja sel kanker itu tetep bisa memenangken pertarungan.

Waspadalah!

Jln. Basuki Rakhmat, Jum'at 17 November 2017 pkl. 09.30 wib

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post